Kamis, 25 April 2013

Kaulah Puisiku


Aku sedang tak ingin bersosok sebagai pujangga

Tapi kau memaksaku untuk berpuisi

Lewat lambaian angin

Ku tulis seindah mungkin

Ku ceritakan serumit mungkin

Ku bongkarkan semuanya tentang

Bias bahasa tubuhmu

Elok pandangan matamu

Makna dibalik senyummu

Lembut tuturmu untukku


Aku tak sanggup untuk berbalas

Namun dalam siratan ini pastilah

Sejagat raya, sejuta samudera, dan tujuh lapisan langit

Akan tahu bahwa

Kaulah puisiku.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar