Aku sedang tak ingin bersosok sebagai pujangga
Tapi kau memaksaku untuk berpuisi
Lewat lambaian angin
Ku tulis seindah mungkin
Ku ceritakan serumit mungkin
Ku bongkarkan semuanya tentang
Bias bahasa tubuhmu
Elok pandangan matamu
Makna dibalik senyummu
Lembut tuturmu untukku
Aku tak sanggup untuk berbalas
Namun dalam siratan ini pastilah
Sejagat raya, sejuta samudera, dan tujuh lapisan langit
Akan tahu bahwa
Kaulah puisiku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar