Hi D!
Kamu ingat kejadian 4 tahun yang lalu? 25 April
2009? Aku memberimu sebuah gantungan kunci berbentuk lumba-lumba sebagai kado
ulangtahunmu. Aku memasang di tasmu saat kau sedang tidak ada di kelas. Tak
berapa lama kemudian kau pun datang dan menajamkan matamu kepadaku. Kau tau
gantungan itu dariku. Ya, sehingga kita punya gantungan lumba-lumba yang sama. Aku satu,
kau satu.
tapi maaf kalau beberapa waktu lalu aku
"pura-pura hilang ingatan". Kau mengenang gantungan lumba-lumba
dariku itu. Aku tak mau mengaku. Dan kau pun mengalah. Aku minta maaf.
Sudah
enam tahun aku mengenalmu, D. Dua tahun diantaranya aku terjebak dan jatuh
karenamu. Lalu sisanya, empat tahun, aku mencoba bangkit, aku memperbaiki diri,
aku belajar banyak darimu, tapi aku takkan pernah kembali untukmu.
Satu-satunya
perbincangan perdana alias pertama kalinya yang pernah kita lakukan dalam tiga
tahun terakhir ini adalah saat aku mengikuti lomba baris-berbaris yang
diselenggarakan sekolahmu. Sebenarnya pletonku sudah maju, tapi aku masih ingin
bertahan dengan adik kelasku untuk melihat aksi dari pleton SMA lain. Tiba-tiba
kau menghampiriku dengan sepedamu. Kau mencoba untuk cairkan suasana. Kau mulai
basa-basi denganku. Kau masih seperti yang dulu, D. Humoris, kocak, pintar.
Tapi aku tak bisa, hati dan sikapku sudah menjadi batu.
Aku tak yakin kau tak menyesal denganku. Kamu itu
adalah manusia yang perfeksionis, D. Kamu mudah jatuh saat keinginanmu tidak
tercapai. Kamu itu kurang bersyukur padahal takdirmu sudah hampir sempurna.
Kamu bisa dengan mudah meninggalkan sesuatu yang merusak ambisimu. Kamu bisa
meraih apapun yang kau suka. Dan itulah yang paling aku benci dari sikapmu!
Tapi ini tidak menyangkut iri ataupun dengki. Ah sudah, lupakan.
Tepat di harimu ini, 25 April 2013. Aku hanya
ingin mendoakanmu yang baik-baik saja. Aku ingin kita sukses hidup di dunia dan
akhirat. Aku ingin ayahmu sembuh supaya kau tak perlu berpikir keras tentang
keluargamu. Aku ingin ibumu yang masih ingat padaku itu selalu bangga padamu,
bangga pada segala pencapaianmu, bangga pada kamu yang berusaha mempertahankan
prestasimu. Aku juga ingin kamu bisa menjadi bassist yang hebat, tapi punya
rambut, tidak botak plontos seperti waktu aku melihat foto bandmu di sebuah majalah. Dan yang terakhir tapi jangan di sepelekan adalah.... semoga kita
lulus UN dengan nilai memuaskan, dan kamu bisa diterima di Teknik Elektro Universitas Gadjah Mada. Aku
tidak berharap akan bertemu kamu, tapi aku berharap kita akan satu almamater
lagi.
The last I say, WE WILL BE FRIENDS FOR-E-VER.
By: 'N'

Tidak ada komentar:
Posting Komentar