Minggu, 28 April 2013

An enlightenment from Solo



Beberapa hari yang lalu aku dan teman-temanku berkelana ke kota Solo. Kita berdelapan naik sepeda motor. Haduuhh agak stress sih sebenarnya soalnya jauh banget. Tapi tekadku yang besar mengalahkan rasa takutku. Sudah jauh jauh hari aku pengen kesana, dan tujuan utamanya adalah keliling UNS. Yup! Solo adalah bagian dari rangkaian acara 'Tour the University'ku.
Sesampainya di Solo kita langsung ‘njujug’ ke UNS. Suasananya asri, rindang, sejuuukk banget, pokonya nggak kalah sama IPB. Dimana-mana pohon, masjidnya juga keren, gedung fakultasnya warna-warni lagi, ada yang ungu, oranye, ijo, krem dll. Tapi nggak tau kenapa yaa rasanya tu asing banget. Bukan UNSnya sih yang asing, tapi Solo-nya. Padahal suasana Solo nggak jauh beda sama Jogja, dan kalau di urutkan Solo itu menempati peringkat ke-3 sebagai kota yang sering aku kunjungi setelah Jakarta dan Bogor, ehh sebenarnya cuma lewat doank sih soalnya tujuanku ke rumahnya mbahku di Tawangmangu.. hehe
Trus aku sama temen-temen yang cewek foto-foto di depan UNS. Sebenernya malu sih, ah tapi bodo amatlah. Wong udah jauh-jauh, panas-panas, capek-capek dari Jogja datang ke Solo masak nggak foto-foto.
Setelah dari UNS, kita langsung cabut ke MTs-nya temenku. Letaknya di Pondok Pesantren Islam Al-Mukmin Ngruki di Sukoharjo. Setelah tak pelajari ternyata Sukoharjo itu nama kabupaten, sementara UNS itu lokasinya di Kota. Brati yaaa lumayan jauh juga ya..
Nama temenku yang pernah sekolah di Ngruki itu Fathur dan Lia. Sedikit cerita tentang mereka. Walaupun seangkatan Mayoga cuma mereka berdua yang dari Ngruki, almamater mereka tidak mendominasi, tapi bukan menjadi halangan buat mereka untuk menjadi mutiara di Mayoga. Hmm, bukan masalah almamater juga dink, emang input mereka juga udah bagus kok. Misalnya Fathur, dia adalah mantan ketua Dewa periode 11/12 alias salah satu dari 8 partnerku di Dewa yang hebat-hebat, tapi sebenarnya nggak perlu heran sih, wong dia juga dah jadi ketua Osis di Ngruki. Trus juga Lia, dia juga sering mendapat peringkat lima besar di kelasnya, suka ikut olimpiade Biologi, wawasan agamanya luas, percaya dirinya tinggi dan memiliki pendirian yang kuat.
Pondok Ngruki adalah pondok kedua yang pernah aku kunjungi. Sebelumnya aku pernah mengunjungi PP Gontor di Ponorogo bersama keluargaku setelah UN SMP, yaa persis seperti posisiku sekarang ini.. Mengisi liburan pasca UN. Tapi waktu itu posisiku dah diterima di Mayoga, jadi ndak ada niat untuk daftar kesana. Hmm, selain itu juga wawasanku belum luas tentang pondok pesantren, pikiranku sempit, dan kurang motivasi juga.
Di Ngruki aku berkenalan dengan teman-temannya Lia. Tapi aku udah lupa semua namanya. Soalnya grogi banget sih.. Haha.. Melihat mereka membuatku terpesona, dibalik wajah mereka yang berseri-seri, hati merekapun menyejukkan. Walaupun aku belum mengenalnya lebih jauh, tapi aku berharap seperti itu. Pastilah rahmat Allah selalu lebih berpihak pada kehidupan mereka. Kehidupan yang mereka siapkan untuk menemukan jannahNya. Semoga Allah juga selalu memberikan rahmatNya padaku, bahkan harapan itu tertulis jelas pada namaku. Namun diriku kini masih dihinggapi kehausan dan kemiskinan Iman.. :’(
Pukul 17.00 kami pun pamit. Walaupun sudah beberapa kali diajak menginap, tapi aku belum siap. Pikiranku sudah buyar, mataku mulai berkaca-kaca, hatiku gundah gulana. Maafkan aku yaa, Liiii………. J
Yeeaaa, kunjungan ke Solo telah memberi kesan yang berbeda. Makasih yaaa teemmaann. Buat Fathur sama Lia, jangan kapok ngajakin aku ke Ngruki yaaa ^_^









Ini dia wajah Fathur dan Lia yang unyu-unyu waktu masih sekolah di PPI Al-Mukmin Ngruki... :-D





Woman...


woman was made from a rib of man,

she was not created from his head to top him,

nor from his feet to be stepped upon,

she was made from his side to be close to him,

from beneath his arm to be protected by him,

near his heart to be loved by him.






True love



Someday, I hope I will find him :-)



Kamis, 25 April 2013

Sebongkah Pertanyaan


Degup jantung ini tak pernah berhenti berpacu

Apa ada yang salah denganku?

Apakah harus kubiarkan ia mengisi heningnya hatiku?

Apakah harus ku semaikan ia dalam singgasana penantianku?

Apakah harus ku sampaikan pada hujan agar

membawanya luruh dalam basahnya?

Ataukah aku harus pulangkan ia kepada

mimpi dan cinta yang sempurna?


Kaulah Puisiku


Aku sedang tak ingin bersosok sebagai pujangga

Tapi kau memaksaku untuk berpuisi

Lewat lambaian angin

Ku tulis seindah mungkin

Ku ceritakan serumit mungkin

Ku bongkarkan semuanya tentang

Bias bahasa tubuhmu

Elok pandangan matamu

Makna dibalik senyummu

Lembut tuturmu untukku


Aku tak sanggup untuk berbalas

Namun dalam siratan ini pastilah

Sejagat raya, sejuta samudera, dan tujuh lapisan langit

Akan tahu bahwa

Kaulah puisiku.


Rabu, 24 April 2013

HBD, D!



Hi D!

Kamu ingat kejadian 4 tahun yang lalu? 25 April 2009? Aku memberimu sebuah gantungan kunci berbentuk lumba-lumba sebagai kado ulangtahunmu. Aku memasang di tasmu saat kau sedang tidak ada di kelas. Tak berapa lama kemudian kau pun datang dan menajamkan matamu kepadaku. Kau tau gantungan itu dariku. Ya, sehingga kita punya gantungan lumba-lumba yang sama. Aku satu, kau satu.
tapi maaf kalau beberapa waktu lalu aku "pura-pura hilang ingatan". Kau mengenang gantungan lumba-lumba dariku itu. Aku tak mau mengaku. Dan kau pun mengalah. Aku minta maaf.
Sudah enam tahun aku mengenalmu, D. Dua tahun diantaranya aku terjebak dan jatuh karenamu. Lalu sisanya, empat tahun, aku mencoba bangkit, aku memperbaiki diri, aku belajar banyak darimu, tapi aku takkan pernah kembali untukmu.
Satu-satunya perbincangan perdana alias pertama kalinya yang pernah kita lakukan dalam tiga tahun terakhir ini adalah saat aku mengikuti lomba baris-berbaris yang diselenggarakan sekolahmu. Sebenarnya pletonku sudah maju, tapi aku masih ingin bertahan dengan adik kelasku untuk melihat aksi dari pleton SMA lain. Tiba-tiba kau menghampiriku dengan sepedamu. Kau mencoba untuk cairkan suasana. Kau mulai basa-basi denganku. Kau masih seperti yang dulu, D. Humoris, kocak, pintar. Tapi aku tak bisa, hati dan sikapku sudah menjadi batu.
Aku tak yakin kau tak menyesal denganku. Kamu itu adalah manusia yang perfeksionis, D. Kamu mudah jatuh saat keinginanmu tidak tercapai. Kamu itu kurang bersyukur padahal takdirmu sudah hampir sempurna. Kamu bisa dengan mudah meninggalkan sesuatu yang merusak ambisimu. Kamu bisa meraih apapun yang kau suka. Dan itulah yang paling aku benci dari sikapmu! Tapi ini tidak menyangkut iri ataupun dengki. Ah sudah, lupakan.
         Tepat di harimu ini, 25 April 2013. Aku hanya ingin mendoakanmu yang baik-baik saja. Aku ingin kita sukses hidup di dunia dan akhirat. Aku ingin ayahmu sembuh supaya kau tak perlu berpikir keras tentang keluargamu. Aku ingin ibumu yang masih ingat padaku itu selalu bangga padamu, bangga pada segala pencapaianmu, bangga pada kamu yang berusaha mempertahankan prestasimu. Aku juga ingin kamu bisa menjadi bassist yang hebat, tapi punya rambut, tidak botak plontos seperti waktu aku melihat foto bandmu di sebuah majalah. Dan yang terakhir tapi jangan di sepelekan adalah.... semoga kita lulus UN dengan nilai memuaskan, dan kamu bisa diterima di Teknik Elektro Universitas Gadjah Mada. Aku tidak berharap akan bertemu kamu, tapi aku berharap kita akan satu almamater lagi. 
          The last I say, WE WILL BE FRIENDS FOR-E-VER.






By: 'N'


What the...


What the *pip*


Just enjoy your life

Just keep smile all of the time

Just kill them who interfere your ambitions

Just hug your mom when you wanna cry

Just take a rest after you work hardly

Just meet your boyfriend if you missing him

Just take it easy, because


Nothing FUCK! No one wanna HELL!

JUST WATCH YOUR MOUTH!

REMEMBER ALLAH, WHO CAN GIVE YOU CALMNESS IN YOUR HEART...
FUCK AND HELL JUST FOR DEVIL...!

"Let's say astagfirullahal'adzim.... :-)"

Pulang ke Kotamu


Jika suatu hari nanti

Sang malam enggan sampaikan hangatnya rinduku

Maka aku hanya ingin kau tahu

Aku akan selalu meminta

Pada derasnya ombak untuk

Hempaskan karang penghalang

yang berada diantara kita


Dan jika sang waktu mengabulkan

Aku akan pergi menghadapi kerasnya keadaan

Di dalam putaran waktu yang menguji tekad keras perjuanganku

Aku akan relakan segenapnya untukmu

Saat kepulanganku 


Namun jika semua ini telah berluap-luap

Rindu, airmata, dan suka cita

Izinkanlah aku untuk selalu

Pulang ke kotamu.


Senin, 22 April 2013

Belajar untuk Membuka Hati..


Kemarin malam aku terlibat pembicaraan dengan salah satu sobatku, sobat kecilku sejak jaman ingusan, sobat yang sudah lebih dari separuh usia kita saling mengenal. Kita sudah lama terpisah karena aku yang pindah ke Jogja sejak delapan tahun yang lalu. Tapi tidak ada kecanggungan diantara kami, aku juga heran padahal ku kira aku akan menutup diri selamanya dari orang lain, ternyata aku masih normal dan bisa lebih aktif bertanya padanya.
Aku cukup senang karena dia akan meneruskan di Perguruan Tinggi yang sama denganku, begitu juga dengan sobat-sobat kecilku yang lain yang tinggal disini. Perlahan angan-anganku untuk sekolah dan tinggal menetap disini pun terbangun. Aku membuka hatiku dengan mendengar dan berbagi dengan dia. Dia secara tersirat memberikan aku gambaran seputar dunia disini. Dia membangunkan aku dari tidur panjangku di Jogja, dia seolah menamparku karena aku tidak begitu peduli dengan calon dunia baruku. Walaupun mungkin berat kalau aku akan meninggalkan segalanya di Jogja. Tapi ini konsekuensi dari pilihanku.
Disinilah aku menemukan kembali semangatku. Semangat yang berbeda. Semangat yang tidak dimiliki teman-temanku di Jogja. Mungkin tidak ada yang mengerti. Mungkin karena semangatku beda dengan mereka, terkadang aku sering merasa sendiri. Hanya segelintir teman saja yang mampu mengerti apa mauku.
       Kini hatiku terbuka untuk memahami keadaan disini. Tiga hari sudah jiwaku mengelana mencari dan merekam suasana disini. Aku simpan kegundahan yang mengepungku dibalik semangatku yang terus berpacu dengan cerahnya mimpi yang kan datang dalam genggamanku.


Always mock me....

          
      "Always mock me".. ntah kata-kata itu tiba-tiba terngiang-ngiang di kepalaku. Kata-kata itu dulu dikirim lewat wall Fbku dari seorang teman laki-laki yang pertama kali aku tahu namanya saat aku duduk di bangku Aliyyah. Dia memang pintar, bukan "sok pintar". Dia juga pemberani. Dibalik kacamatanya aku melihat ada tekad besar yang ingin dia wujudkan. Dia berani beda. Itu yang aku suka.
       Aku tak begitu paham kenapa hari itu tiba-tiba dia mengirimkan kalimat itu padaku. Bukankah dia yang pernah melukai hatiku. Dia pernah meremehkan aku. Meng-underestimate aku terang-terangan di kelas... Aku ingat sekali ekspresinya. Sampai-sampai aku ingin menangis saat itu juga... Kami juga sempat "dingin" selama beberapa bulan tanpa alasan yang jelas.
  Tapi makasih banget deh. Mungkin maksudmu ingin memberiku motivasi. Makasih yaaa "ALWAYS MOCK ME" nya.............


                                                                                               taken by Nurman Mahza in City Park Singapore



Minggu, 21 April 2013

Inginku...


Ya, aku masih yakin dalam dasar lubuk hatimu

Masih tersisa harap

Tapi kau ragu, kau enggan tuk mengaku

Kau simpan rasa takutmu dalam labirin persembunyianmu

Kau berlagak tak mau tahu agar aku tak pernah tau

Kau simpan gelisahmu dibalik senyummu yang sendu



Airmatamu memang tidak akan bisa sembuhkan luka itu

Tapi aku akan coba lenyapkan itu darimu

Aku ingin miliki keadaanmu

Aku ingin mengerti arti airmatamu

Aku ingin pahami bahagiamu yang dulu

Aku ingin kau tidak menyalahkan dirimu

Dan ku mohon

Biarkan aku yang selalu begini.


Bukan Aku


Bukan aku yang sepantasnya...

Bukan aku yang mampu memberimu segalanya...

Bukan aku yang harus kau jujurkan...

Bukan aku yang datang dalam angan-anganmu...

Bukan aku yang ada dalam penantianmu...

Bukan aku yang akan membalas rindumu...

Bukan aku yang datang dalam ragumu...

Bukan aku.... Ntah sampai kapan...

Kamis, 18 April 2013

Aku Bisa...



Aku bisa membawa pergi sedihmu diatas luka yang dulu
Aku bisa ciptakan pelangi saat kelabu harimu
Aku bisa jujurkan hatiku dalam kepingan ragumu padaku
Aku bisa menjadi halilintar saat hening menusukmu pilu
Aku bisa menjadi telaga saat keringnya gurun penantianmu
Aku bisa seberangi tujuh samudera demi menjemput cintamu
Aku bisa lenyapkan ruang dan waktu yang akan memisahkan kita 
Aku bisa renggut belenggumu dengan percik sayangku
Aku bisa miliki kurangmu untuk sempurnakan kelebihanku
Aku bisa sembunyikan perasaanku di balik karang penghalang hatiku
Aku bisa menjagamu dari ketidakberdayaanku melihatmu yang dulu
Aku bisa menjadi bara api yang selalu membakar semangatmu
Aku bisa endapkan sedihku kala siluetmu dengannya hadir dihadapanku
Aku bisa miliki keabadiaan itu jika kita akan tetap satu hingga akhir nanti

Satu persembahan untuk Mayoga...




Bangganya jadi salah satu pasukan pengibar Bendera Pusaka tanggal 17 Agustus 2010.. Lihatlah wajah-wajah ini, wajah generasi muda yang tak pernah memupuskan arti dari nasionalisme...


Inilah lomba sekaligus kemenangan pertama kami setelah menginjakkan kaki di Mayoga. Aku ingat foto ini diambil tanggal 15 November 2010. Aku, Bram, dan Ulwan mendapatkan juara 1 LKTI yang diselenggarakan FG UGM.


Ini adalah kegiatan Jumpa Bhakti Gembira, tempatnya di Perkemahan Babarsari..... Kegiatan ini lumayan seru karena pesertanya dari siswa SMP maupun SMA. Lomba-lombanya juga bervariasi, tapi sayangnya kami kurang mempersiapkan dengan matang. Oh iya, kegiatan ini diakhiri dengan hujan abu vulkanik Gunung Merapi lho.. 


Kalo ini lomba resensi yang diadakan oleh MBL, alhamdulillah masuk 10 besar dan maju untuk presentasi..

Yeaaa, aku menghabiskan akhir tahun 2010-ku dengan mengembara dari Jogja sampai Purworejo bersama ratusan pelajar pecinta Pramuka se-DIY.. Tapi aku tidak menjadi peserta, melainkan Sangga Kerja bidang Kesehatan perwakilan dari Saka Bakti Husada.


Hwakakak, ntah ini gimana ceritanya tiba-tiba aku dipilih bersama mbak Nurul, mas Fahmi, dan mas Aziz menjadi penjaga stand Mayoga yang mewakili madrasah se-DIY dalam ajang Madrasah Expo se-Indonesia di asrama Haji Pondok Gede, Jakarta..


Aku adalah anggota brimaga yang unyu. Gak bisa marah apalagi bertampang judes.. wkwk
Brimaga itu adalah nama pasukan baris-berbaris di Mayoga. Foto ini diambil saat aku dan teman-teman menjadi panitia MOS siswa baru tahun 2011.  

Tak lama setelah aku merasa bangga menjadi anggota brimaga, tanggal 28 Okt 2011 aku dan 8 temanku dilantik menjadi anggota Dewa atau Osis dan aku memegang jabatan Dept. Bela Negara...!! Yeaa tak jauh dari kegiatan yang berbau nasionalisme.. hehe

Jeng..jeng... Foto ini diambil saat kegiatan Mayoga Scout Camping yang menjadi proker wajib Dewa.. Lihat tuh senyumnya.. Lusuh.. Kucel.. tapi di dalamnya ada bara semangat yang tak terkira...


6 bidadari ini adalah personel band lho.. Percaya nggak? Aku gitarisnya lho, n bisa main melodi walopun berantakan.. Percaya nggak? hehe.. Foto ini diambil sebelum kami maju lomba tahap 10 besar se-DIY.. Sayangnya band ini nggak bertahan lama..


Kalo anak Dewa liat foto ini mereka inget nggak ya foto ini diambil kapan... Ini pas SKN!! dan Ini di Posku!! SKN adalah program tahunan dalam rangka menyambut bulan Ramadhan dalam bentuk kegiatan seperti KKN mahasiswa.. Kita ditempatkan di suatu desa terpencil dan terpelosok, yaitu di Desa Dukun, Kabupaten Magelang selama 10 hari untuk belajar ilmu lahir dan batin. hhehe


Pada tanggal 4 November 2012 Ulwan, aku, dan Filda berhasil meraih juara 3 LKTI tingkat Nasional yang diadakan Universitas Lambung Mangkurat, Banjarmasin, Kal-Sel. Lomba ini mungkin menjadi lomba terakhir untukku sebagai perwakilan dari Mayoga..


The last, but not least......... 18 belas wajah inilah yang menjadi pelangi dalam hari-hariku, bersama mereka aku menikmati indahnya perjuangan menghadapi berbagai macam Ujian yang terus mengalir hingga akhirnya berlabuh pada Ujian Nasional yang kemarin barusaja berakhir... Aku sayang mereka... Aku sayang temen-temen KElasROlasiPasijI..



Yaahh, itulah segelintir persembahan dan kebanggaanku untuk Mayoga... Baik dalam bentuk organisasi, lomba, maupun event-event lain. Aku bersyukur bisa menghabiskan masa 3 tahunku di Mayoga dengan kegiatan yang menantang dan bermanfaat. Allah memang selalu punya cara untuk mengabulkan do'a-do'aku. Allah selalu punya rahasia hebat yang kita tidak akan pernah tau. 


AKU CINTA MAYOGA!!! AKU AKAN MENJAGA KEHORMATAN DIRI DAN ALMAMATER MAN YOGYAKARTA 3....




Indahnya Perjuangan...


Hari Kamis tanggal 18 April adalah moment yang tak akan aku lupakan… Semua berlalu haru, sendu, merdu, du..du..du…
Mulai dari Riris yang tiba-tiba datang mencubit pipiku, ulah Khanif yang membuat aku menahan ketawa  terpingkal-pingkal selama 5 menit saat sedang mengerjakan UN, sorak gembira dan tepuk tangan teman-teman yang menggema di seluruh sudut Mayoga setelah bel tanda UN beakhir, ulah teman-teman cowok yang super gila tapi keren abis ketika mengekspresikan kegembiraannya, dan aku yang memegang erat tangan Arina yang selama ini aku ingin sekali melakukannya. Ada satu hal lagi yang mengesankan adalah ketika seluruh angkatan 2013 sujud syukur di halaman upacara… Aku berharap semua akan berakhir manis… :’)



Jumat, 12 April 2013

Yang Terbaca dan Yang Terdengar


Suatu ketika, aku sejenak menerka isi dadamu
Membaca matamu, menyimak degup jantungmu
Dan aku mengerti bahwa kau masih menaruh setangkup air di atas daun yang dulu kau tinggal
Dan aku ingin pastikan penglihatanmu
Aku ragu-ragu tak tahu
Lalu kau pun berkata hanya masa lalu
Aku tak sepenuhnya percaya kata-kata itu
Aku lebih yakin pada isyaratmu
Yang terbaca padamu dan yang terdengar dariku 
Hancur berkeping-keping aku
Tapi marahku tak beralasan padamu


Pada apa harus aku jadikan marahku
Pada udarakah?
Pada danaukah?
Pada samuderakah?
Atau pada sang waktu yang tak jua pergi saat aku terluka parah, dan tak segera datang saat aku nantikan geraknya melewatiku berlalu?
Atau aku harus tenggelam dalam dekap kebimbangan sebelum aku jadi gelisah menanti tetes embun yang berjatuhan dari ujung dedaunan kala fajar itu?


Kamis, 11 April 2013

Melodiku


ketika sebuah gitar klasik dimainkan,

aku dan kamu saling menautkan,

bermain dengan perasaan yang berirama,

aku mengingatmu karena melodi itu

hanya kamu yang bisa menjadikannya indah,

aku merindukanmu saat melodi itu

nyata kau mainkan,


karena kamulah melodiku,

tapi aku belum tentu yang menjadi achordmu...



Minggu, 07 April 2013

Ujian Nasional tinggal menghitung hari...





               Inilah kartu peserta Ujian Nasional gueee versi butek, fotokopian, n sedikit campur tangan dari photoscape. hehe.. Perasaan waktu dulu SMP kartu pesertaku yang asli sama yang dipasang di meja tu sama-sama asli n fotonya juga asli, di pres juga pula. Lhah sekarang? prihatin banget, kartu peserta yang asli cuma di print pake karton orange, n printnya juga nggak sebaik dgn kartuku SMP. Ibuku cuma koment, "yang penting capnya kan asli".. hehe.. 
(#Ini knp jd mmpermasalahkan kartu pserta ya..)
               By the way.... UN tinggal 8 hari lagi... Dan aku gak mau galau karena harus pisah sama temen2, kangen, n bla bla bla... aku harus banyak mikirin rencanaku buat ngadepin SBMPTN seperti daftar bimbel, booking temen or adek kelas buat ngajarin materi IPS, de-el-el... Aku juga dah sering berandai-andai kalo ntar aku dapet kuliah di Bogor ato Jakarta ato Jogja ato Solo haha.. Kebanyakan rencana tapi gak ada strategi dan usaha itu sama aja.. Yang jelas, aku harus banyak mikir-mikir itu supaya nggak galau akan "perpisahan" dengan teman2 yang semakin dekat.. 
              Doakan aku yaa.... Seminggu ini aku gak boleh banyak pergi2, gak boleh cari masalah sama mas Alfa (adekku), gak boleh begadang, gak boleh ghibah, gak boleh cemberut, gak boleh sedih... Pokoknya harus semangat, ikhtiar, banyak bersyukur dan berdoa sama Allah... ^_^ 

Kamis, 04 April 2013

The last of my dream...





taken on Sunday March 31, 2013


this photo taken by Maulia Hikmah


      Mungkin setelah melihat foto ini, ada sebagian dari kamu yang kaget? Kaget karena aku mudah sekali berganti keinginan jurusan yang akan ku masuki di perguruan tinggi. Haha... yaah mau bagaimana lagi.. Aku memang begini, masih mencari-cari yang terbaik, miskin ilmu, dan belum punya pendirian. Beruntung aku punya bapak yang agak sedikit memaksaku untuk kuliah di jurusan Manajemen. Selain beliau memang alumni situ, beliau beranggapan bahwa lulusan Manajemen akan sangat mudah mendapatkan pekerjaan. Seluruh instansi pasti membutuhkan lulusan tersebut. Awalnya aku kurang nyaman karena orientasi bapak lebih mengarah kepada materi dan status sosial. Aku kurang cocok dengan alibi tersebut.            
        Waktu awal kelas X, aku sempat berminat sekolah keperawatan. Karena menjadi perawat menurutku adalah pekerjaan yang mulia, dan pastinya mendapatkan pahala. Tapi aku tidak tertarik ingin menjadi dokter. Mungkin sudah takut dari awalnya. Karena aku sadar aku tidak terlalu pintar, dan sangat sulit untuk menjadi jenius. Tapi bapak dan pakdeku sangat menentang keras. Mereka meremehkan pekerjaan seorang perawat. Mereka lebih menyarankanku untuk jadi dokter. Kemudian perlahan-lahan aku mulai melupakan keinginan menjadi perawat.             
         Setelah gagal bermimpi jadi perawat. Aku beralih untuk ingin mendalami ilmu kebumian. Pokoknya yang mempelajari tentang struktur bumi dan atmosfer, seperti Geofisika dan Geografi. Kebetulan budeku ada yang bekerja di Bakorsurtanal Cibinong, Bogor. Paling tidak aku sudah punya link dan bisa meyakinkan bapak bahwa setelah aku lulus nanti, aku bisa ikut bude kesana. Keinginanku untuk kuliah disana sempat bertahan 1 tahun. Aku juga sempat posting di blog ini bahwa mimpiku adalah ingin masuk Jurusan Geofisika UGM. Namun lagi-lagi bapak meragukan keinginanku. Kata bapak kalau aku kuliah di Manajemen, aku juga bisa bekerja di Bakorsurtanal. Begitulah bapak, selalu menindas mimpiku dengan kuliah di manajemen. Akhirnya mimpi itu pun terkubur bersama dengan aku yang tidak memberinya kepastian.            
        Aku pun mulai mencoba mencerna keinginan bapak. Bapak ingin aku sukses secara finansial, dan memiliki status sosial yang baik di masa depan nanti. Sebenarnya aku tidak terlalu berpihak pada hal itu. Karena aku perempuan. Hidupku adalah untuk mengabdi. Kodrat wanita memang sudah seperti itu. Bekerja bagi wanita adalah sunnah, dan menjadi kewajiban untuk kaum adam demi mendapatkan nafkah.           
      Seorang teman laki-lakiku pernah mencibir, dia bilang kasihan sekali ya perempuan itu...sudah pintar, sekolah tinggi, tapi ujung-ujungnya cuma di rumah ngurus anak dan suami. Aku hanya menghela nafasku, dan memikirkan nasibku. Iya, benar juga kata dia. Tapi sebenarnya pekerjaan wajib wanita memang di mengurus rumah tangga, kok. Seindah-indahnya bekerja bagiku adalah mengabdikan diri sebagai perempuan. Namun alasan kodrat dan lain lain itu tetap tidak membuat bapak luluh. Malah bapak sempat bilang begini, "Iya kalau kamu dapat suami yang mapan dan bisa memenuhi kebutuhan hidupmu.. Lha kalau tidak?". Aku hanya diam terpaku.             
         Aku tidak menyerah. Menyerah dalam arti aku KALAH dan PASRAH. Aku mencari inspirasi dari teman-teman, dan berdoa kepada Allah untuk selalu memberiku petunjuk kemana harus kulabuhkan perjuangan dan mimpiku ini. Alhamdulillah, ada dua orang teman yang menurutku bernasib sama, tapi mereka tidak menyerah. Mereka adalah Halida Hasyati Aima, si calon dokter kandungan, dan Maulia Hikmah, si calon ahli statistika.. Dari kalian aku belajar, bagaimana Allah memberi petunjuk lewat nasihat dan harapan orang tua kita. ^_^              
              Dengan mengucap asma Allah, dan selalu berikhtiar mengharap ridho dariNya, aku akan berusaha dengan ikhlas agar dapat diterima di jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada lewat jalur SBMPTN (Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri) yang akan dilaksanakan pada tanggal 18-19 Juni 2013. Semoga dengan jalan ini aku semakin dekat denganMu, dan tetap akan menjadi diriku sendiri. Keep pray for me yaaaa.... :D


Duhai Adikku....


Adikku....

Mengapa kamu akhir-akhir ini sangat nakal?

Kau sering marah tanpa sebab yang jelas...

Kau sering membuat ulah yang sangat menyebalkan...

Kau mencubit tanganku menggunakan kukumu yang kecil

Perih sekali...


Kau juga manja..

Kau sangat merepotkan ibu..

Beruntung ibu memiliki kesabaran yang tiada berkadar..


Tapi seburuk apapun itu..

Aku tidak akan membencimu..

Bahkan namamu kerap tertera pada barang-barangku..

Biar orang tau aku punya adik bernama "ALFA"


Aku tidak menyesal dengan keadaanmu..

Karena itu adalah anugerah Allah untuk keluarga ini..

Sekarang kamu adalah perhatian kami yang paling besar..

Kamulah yang kami jaga..

Kamulah yang kami harapkan..

Kamulah warna baru yang terindah dalam hidup ini..



                                                                                                                   
                                                                                                           Yang selalu mencintaimu,
                                                                                                                           
                                                                                                                    Mbak Lala





Rabu, 03 April 2013

24 Mei



Aku lelah memikirkanmu.

Aku ingin mengembalikan sesuatu yang pernah kau beri padaku,

Aku ingin membuang makna sesat yang dulu kau curahkan padaku,

Tepat hari ini.


Sayang, kau lolos dari dendam keputus asaanku,

Walau berlapis-lapis waktu kau beri

Agar aku berfikir, mencari, dan mengerti

Tapi aku masih terikat pilu

dan kebingungan yang membelenggu

Sejak 23 Januari.



24 Mei 2011



About Her...


Tentang Dia, dia yang diam-diam aku kagumi :3

Aku sedikit tau tentang dia, dan aku ingin mengenalnya. Mungkin dia hanya tentang namaku, dan mungkin tidak ada keinginannya untuk mengenalku lebih.

Aku tidak begitu mengenal perawakannya, aku hanya bisa menebak-nebak tentang dia dari penyelidikanku di dunia maya. Sedikit aku ketahui kehebatannya adalah: Cantik, pintar, modis.

Dia sepantar denganku, sama-sama gadis belia yang berusia 18 th, tapi dia lebih tua 3 bulan dariku.

Dia berambut panjang, dia suka sekali mengguraikan rambut panjanganya. Dia selalu menjaga rambutnya agar selalu tampak rapi, sekalipun bila diterpa angin.

Dia memiliki fisik yang ideal, langsing, tubuhnya semampai, cantik, kulitnya cenderung gelap kecoklatan.

Dia suka berpose sinis saat kamera tlah siap dihadapannya, dia jarang tersenyum. Tapi ku akui dia memang nampak cantik seperti itu.

Satu hal yang buatku terkejut. Dia membuktikan kepintarannya itu dengan terpilih menjadi perwakilan pertukaran pelajar dari sekolahnya ke Jepang. Membuatku semakin mengaguminya.

Pernah suatu kali aku tidak sengaja melihatnya saat sekolahnya mengadakan event. Dia cantik sekali malam itu, terlihat modis dari apa-apa yang melekat di tubuhnya, dia memang slalu ingin tampil seperti anak-anak muda perempuan jaman sekarang.

Sedikit aku tahu tentang keluarganya. Dia adalah anak tunggal dalam keluarganya. Dia anak perempuan semata wayang orangtuanya. Ayahnya adalah dosen di sebuah universitas ternama di kota ini, beliau sempat menulis beberapa buku tentang filsafat sejarah. Sedangkan ibunya adalah ibu rumah tangga yang kurang lebih sama seperti ibuku. Ibunya berjilbab, tapi dia belum.

Aku mengaguminya, tapi itu bukan berarti aku ingin seperti dia. Aku dan dia sangat jauh berbeda. Tapi mungkin kalau kita sudah saling bertemu dan mengenal, kita bisa cocok, karena perbedaan itulah yang mentautkan kita…. ^_^

Kapan ya bisa mulai berteman denganmu, Ainina Zahra? :-D

Little confession


Aku tak berani bilang aku mencintaimu, tapi akupun tidak menolakmu. Karena siapapun engkau, aku tak yakin kita akan bertahan sampai nanti kita akan terikat satu. Tapi emosi ini sungguh mempermainkanku, aku terlalu lugu untuk disukai, namun begitu banyak aku beralasan untuk membalas cinta, padahal aku tahu itu tidak sepenuhnya baik. 

Sakit




Lidahku pahit

Tenggorokanku radang

Kepalaku pusing

Pandanganku kurang jelas

Tubuhku lemas

Wajahku pucat

Sendiku nyeri

Ah, sakit.

Kenapa aku mudah terserang sakit di kelas 2 ini?

Sudah beberapa kali aku harus absen karena sakit.

Ya Allah, semoga rasa sakit ini dapat menghapus dosa-dosaku.



23 november 2011

Cemburu



Tak tahukah kau

Aku yang tengah dihantui rasa

Kelabu.

Sangat kau enggani aku

Tiada lagi sautan merdu untukku

Mungkin kau benar

Benarlah dia sepantasnya

Dia yang melebihiku.




13 January 2011