Maafkan aku yang tidak bisa menemani kamu belajar, seperti dulu kamu yang menemaniku belajar. Maafkan aku yang tidak pernah mengingatkanmu belajar, seperti dulu kamu yang selalu menyemangatiku untuk belajar. Maafkan aku yang tidak banyak membantumu, seperti bantuan yang telah kau berikan padaku.
Aku mencoba
untuk memahamimu. Aku takut sikapku salah, bahkan menggurui. Melontarkan sepatah kata semangat untukmu saja aku tidak berani, hanya lewat tulisan diatas kertas mungil itu pesanku tlah ku sampaikan. Semoga bermanfaat dan membantu.
Dalam diamku aku
selalu berdoa, dalam ketidakpedulianku aku sangat ingin tahu keadaanmu, dalam
amarahku aku merasa tidak ada ruang untuk sedikitpun melupakanmu.
Semoga kebaikan dan segala kerja kerasmu dibalas dengan indahnya rencana Allah untukmu.
Aku tunggu kabar
baikmu, kawan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar