Kamis, 18 Juli 2013

18 July 2013

Ntah ini gimana rasanya harus seneng ato sedih. Ah, gak karuan. Rasanya hati kayak dipermainkan keadaan, baru kemaren seneng karena urusanku dimudahkan untuk mengurus segala tetek bengek di UNS, yang jelas nggak rempong lah. Trus aku juga udah dapet kenalan sesama maba dan kakak senior. Udah dapet jas almamater juga. Keren banget rasanya! Alhamdulillah, aku juga udah survey rumah kost, insya Allah cocok, soalnya kost itu hanya menampung wanita muslimah mahasiswa UNS fakultas Ekonomi. Biayanya perbulan juga nggak sampe 200rb. Yaahh, alhamdulillah banget, harga-harga kebutuhan apapun di Solo juga masih tergolong murah. Makasih banget ya Allah..... ^_^
Namun hari ini. Oh noo, ketika aku menceritakan kebahagiaanku kepada ayahandaku tercinta, beliau bilang, "lhah kan masih ada pengumuman simak sama UM". Oh daddy, aku lupa mempertimbangkan itu! Aku lupa dengan komitmenku kalo aku ketrima di UI aku akan lebih memilih UI. Atau kalau aku tidak lolos simak, tapi lolos UM UGM di pilihan pertama, Ekonomi Studi Pembangunan, aku pun akan lebih memilih UGM. Huh, padahal rencanaku itu baru tak publikasikan dua hari yang lalu. Eh sekarang? Apapun yang terjadi, udahlah mantep di Solo aja. But, inti dari perbincangan aku dengan bapakku: "Aku jangan mantep dulu di Solo". Uh, nggantung banget "-____-
Dan hari ini juga... Pengumuman SIMAK UI keluar. Jengg jenggg... Apa yang terjadi? Aku gak lolos. Apa yang kurasakan? Kretekk... kretekk... kretek... tapi cuma lima menit sih. Habis itu aku sms Arifin, dan liat twitnya Dea, mereka temen-temenku yang ikut simak juga. Mereka juga nggak lolos. Tapi mereka udah lolos SBMPTN sih. Arifin di Komunikasi UGM dan Dea di Akuntansi UNDIP. Yo wes to, bakal nyesel tuh UI nggak nerima kita! Eh mereka aja dink. hahaha (-_____-)
Yo wes, saiki piye? Besok Minggu aku sekeluarga mau berkunjung ke calon kediamanku di Solo, alias survey rumah kost yang kemarin aku kunjungi. Bayangno piye perasaanku? Waktu perpisahanku dengan mereka semakin dekat. Bahkan tidak sampai sebulan lagi aku bakal mengurus kepindahan kesana, karena ospek dimulai tanggal 20 Agustus. Argh, selama delapan belas tahun aku hidup di muka bumi ini, waktu paling lama aku pisah sama keluargaku itu dua minggu. Kadang aku menghibur diri dengan mengingat Manas yang ke Surabaya, Rully ke Makassar, dan Farchan ke Semarang. Eitss, tapi emang dasarnya mereka juga bukan asli Jogja, so mereka udah terbiasa jauh dari orang tua waktu sekolah di Mayoga. Fine! aku dan mereka nggak sama! Apalagi mereka cowok. Huhu
 Walaupun Solo itu deket, cuma satu jam naik kereta, cuma tiga jam naik bis, motor, mobil. Tapi, aku masih butuh kekuatan untuk siap berpisah dengan "zona amanku" di Jogja. Wah, koyo arep ngopo wae to iki. Terlalu berlebihan ya sepertinya. Hoffhhh. Mungkin galauku ini hanya bersarang sebentar, ntar kalau udah mulai kuliah, udah terjun dalam dunia yang baru, insya Allah semua akan baik-baik saja.
 Pokoknya tetap bersyukur dengan apa yang sudah kudapat, dan terus berdoa supaya selalu ditunjukkan jalan yang terbaik untuk melangkah selanjutnya. ^^ keep unyu, Naila ^^


Tidak ada komentar:

Posting Komentar