Dengan menyebut asma Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang,
Oh Allah, aku ini hanya anak manusia yang masih belum apa-apa. Menginjak usiaku yang menjelma sebagai gadis remaja, aku dijejali banyak mimpi yang datang silih berganti. Aku dibebani banyak sesuatu yang membuaiku untuk membelok dari petunjukmu. Aku diajak dari berbagai kalangan yang tidak betul-betul aku pahami untuk mengikuti apa yang mereka ketahui, sementara aku merasa selalu tersudut kebingungan. Aku tidak tahu apa-apa. Aku tahu nuraniku masih belum bening. Penuh noda yang bertebaran dalam setiap sendi raga ini. Tapi betapa aku sangat mengharapkan suci itu adalah datang dari kasihMu.
Aku tak perlu meneteskan air mata karena semua ini. Aku tak perlu berduka dibalik kehidupan yang sangat berarti ini. Karena aku sudah terlalu lama berada dalam belenggu. Sudah tidak ada kesempatan bagiku untuk melarungkan kesedihan karena kebodohan diri ini. Aku tidak bodoh. Aku hanya belum belajar. Aku bukan pecundang. Aku hanya belum tau makna keberanian itu apa. Aku terlihat polos di dalam kebimbangan ini, maka disitulah banyak manusia yang menyerbuku untuk membawaku kedalam singgasananya yang asing bagiku. Aku hanya sedikit tahu dan paham. Aku sadar kemana diriku kini kemana dibawa, karena itulah dari bekalku yang hanya secuil yang pernah aku dapatkan sebelumnya.
Ya Allah, sungguh murka sekali aku ketika aku ingat masa-masa sulitku. Masaku yang sangat sulit untuk mengingatMu. Ketika aku lupa, terus didalam amnesia yang mendesak agar aku menghilangkan diri dariMu, aku sungguh tak paham siapa yang berbuat ini. Namun tidak sepantasnyalah aku menyalahkan siapapun. Aku begitu bersyukur karena setelah aku berbuat kesalahan aku justru semakin tahu kebenaran, dan itu sangat menusuk relungku, menampar seluruh ragaku, mempermalukan aku dihadapanMu. Aku berjanji akan berubah untukMu. Menuruti apa mauMu.
Ya Allah, Yang Maha Pemberi Kasih, izinkan aku mendapat kasihMu, rinduMu, cintaMu. Aku ingin diriku selalu bergetar menyebut namaMu, tertunduk khusyuk dan kaku meminta do’aMu, termangu menatap kesungguhanMu yang selalu menyertaiku. Nikmat islam dan iman ini memang takkan tergantikan dari nikmat yang lain. Islamku dan imanku ku harap dapat ku persembahkan disana nanti, di Surga nan abadi. Semoga aku turut serta menjadi sebaik-baik perhiasan di dunia ini, wanita sholehah.
Maha Benar Allah dari segala firmanNya.
Baity Jannati
25 Ramadhan 1432H 6:21 AM
Tidak ada komentar:
Posting Komentar