Jumat, 26 Agustus 2011

BENAKKU


Aku tak berani melihat

Dimana keberadaanku sekarang

Aku tak berusaha mencari

Mengapa aku ditempatkan

Disini.


Oh Tuhan,

Aku tau kesesatan ini hanya sia-sia

Aku tau tiada guna aku terjerumus

Dalam permainan manusia yang celaka


Ya Rabb,

Apa aku sudah terlarut ke dalam

Buaian air mata penuh dusta

Apa inikah jenakaku yang kusimpan

Ternyata membawa amarah dahsyat

dariMu untukku

Apa yang membuatku berlalu begitu saja

Menghabiskan waktu siangku dengan

Kegundahan yang tak perlu

Aku terlalu lama bertahan dengannya.


Pastilah aku sepantasnya Kau caci maki

Aku hanya setitik debu dihadapanMu

Ragaku penuh lumuran noda dan dosa

Aku manusia yang mengharap syurga,

Tapi Sang Ridwan belum rela aku kan

bahagia di dalamnya.


Illahi,

Dengarlah sayup-sayup manusia di sebelah sana

Mereka lebih hina dariku,

Mereka fatal karena tidak tahu watak diri telah begitu

Terasuk hasutan keji syetan-syetan

Pengumbar noda dan dosa.


Kami selaku ciptaanMu yang

Paling sempurna

Mohon naunganMu, ampun serta rahmatMu

Selalu,

Biar kami jadi benar setelah kami salah

Biar kami jadi khilaf setelah kami hina

Biar kami bangkit setelah kami terpuruk


Kami masih mengharap aroma syurga

Setelah kami benar-benar

Siap untuk bahagia

bersamaMu dalam keabadian

Segera.

26 Ramadhan 1432 H 8:52 PM

Tidak ada komentar:

Posting Komentar