“Perempuan manapun pasti ingin disukai, disayangi, dan dicintai oleh laki-laki, seolah laki-laki itu tidak pernah mencintai perempuan selain dia” (Nabilah Aisya)
Quotes yang aku temui di salah satu teman following di tumblrku itu makjleb-jleb banget. Karena itu “aku banget”. Wajarkah kalau aku merasakan seperti kalimat yang tertulis diatas? Aku menginginkan laki-laki yang menyukaiku adalah laki-laki yang tidak pernah menyukai perempuan lain melebihi rasa sukanya padaku. Ha...ha..ha.. Impossible dan susah ditemui kayaknya.
Aku ini tipe perempuan yang ketika jatuh cinta kepada seorang laki-laki, pasti bakal kepo-kepo tentang dia termasuk masa lalunya. Baik secara langsung maupun tidak langsung. Bukan maksud apa-apa sih, tapi itu sudah menjadi naluri tersendiri ketika lagi kagum sama oranglain. Tertarik dengan semua hal tentang dia. Bahkan kita tidak hanya sekedar jatuh cinta pada dirinya saja, tapi pada hobinya, pada keluarganya, pada tulisannya, dll.
Kadang agak nyesek juga sih kalo pas jatuh cinta sama laki-laki yang dulunya pernah pacaran. Pernah bla bla bla sama perempuan lain. Oke aku gak mau lagi mempermasalahkan itu. Semua orang pasti bisa berubah dan khilaf dari kesalahan sebelumnya. Aku juga punya masa lalu yang buruk. Aku juga tidak ingin masa laluku dipermasalahkan dan diungkit-ungkit. Tapi kalau tentang cinta, memang sulit untuk dilupakan. Cyeileh hoekkk cuih!! :P
Maka dari itu sekarang aku gak mau menuruti hawa nafsuku untuk berkomunikasi dengan orang yang aku suka. Salah satu cara yang paling akurat adalah dengan mengingat dia dengan perempuannya yang dulu. Ampuh banget lah bikin nyesek dan sakit. Tapi kalo tujuannya demi kebaikan, menjauhi dosa, dan memperbaiki diri gak papa kan? :’( Soalnya aku sebenernya sadar kalo jatuh cinta itu baiknya gak diumbar. Jadi lebih baik sakit hati sekarang daripada menyesal di masa depan gegara terlalu mengumbar cinta.
Secara perempuan itu butuh kepastian, aku mau yang pasti-pasti aja. Dan sekarang aku hanya bisa berteman dulu dengan laki-laki yang aku kagumi. Tidak boleh sedikitpun kelihatan sedang jatuh cinta dengannya. Biarlah rasa itu ada dihati, hingga saatnya nanti waktu yang akan menentukan apakah dia harus hilang lenyap ditelan bumi atau tetap bertahan disini hingga halal untuk dimilki. Hahaha hoekk banget >.<
Quotes yang aku temui di salah satu teman following di tumblrku itu makjleb-jleb banget. Karena itu “aku banget”. Wajarkah kalau aku merasakan seperti kalimat yang tertulis diatas? Aku menginginkan laki-laki yang menyukaiku adalah laki-laki yang tidak pernah menyukai perempuan lain melebihi rasa sukanya padaku. Ha...ha..ha.. Impossible dan susah ditemui kayaknya.
Aku ini tipe perempuan yang ketika jatuh cinta kepada seorang laki-laki, pasti bakal kepo-kepo tentang dia termasuk masa lalunya. Baik secara langsung maupun tidak langsung. Bukan maksud apa-apa sih, tapi itu sudah menjadi naluri tersendiri ketika lagi kagum sama oranglain. Tertarik dengan semua hal tentang dia. Bahkan kita tidak hanya sekedar jatuh cinta pada dirinya saja, tapi pada hobinya, pada keluarganya, pada tulisannya, dll.
Kadang agak nyesek juga sih kalo pas jatuh cinta sama laki-laki yang dulunya pernah pacaran. Pernah bla bla bla sama perempuan lain. Oke aku gak mau lagi mempermasalahkan itu. Semua orang pasti bisa berubah dan khilaf dari kesalahan sebelumnya. Aku juga punya masa lalu yang buruk. Aku juga tidak ingin masa laluku dipermasalahkan dan diungkit-ungkit. Tapi kalau tentang cinta, memang sulit untuk dilupakan. Cyeileh hoekkk cuih!! :P
Maka dari itu sekarang aku gak mau menuruti hawa nafsuku untuk berkomunikasi dengan orang yang aku suka. Salah satu cara yang paling akurat adalah dengan mengingat dia dengan perempuannya yang dulu. Ampuh banget lah bikin nyesek dan sakit. Tapi kalo tujuannya demi kebaikan, menjauhi dosa, dan memperbaiki diri gak papa kan? :’( Soalnya aku sebenernya sadar kalo jatuh cinta itu baiknya gak diumbar. Jadi lebih baik sakit hati sekarang daripada menyesal di masa depan gegara terlalu mengumbar cinta.
Secara perempuan itu butuh kepastian, aku mau yang pasti-pasti aja. Dan sekarang aku hanya bisa berteman dulu dengan laki-laki yang aku kagumi. Tidak boleh sedikitpun kelihatan sedang jatuh cinta dengannya. Biarlah rasa itu ada dihati, hingga saatnya nanti waktu yang akan menentukan apakah dia harus hilang lenyap ditelan bumi atau tetap bertahan disini hingga halal untuk dimilki. Hahaha hoekk banget >.<
Tidak ada komentar:
Posting Komentar