Jumat, 13 Desember 2013

Love is caring for each other...



Ini adalah gambar yang aku save dari display picture BBM seorang teman. Seketika aku teringat suatu cerita yang dulu pernah aku perbincangkan dengan temanku, dan sampai saat ini cerita itu masih terbayang-bayang di pikiranku.
Cerita itu adalah tentang sepasang kekasih yang mereka masih adalah teman kami sendiri. Mereka sebenarnya (waktu itu) masih berstatus pacaran, tapi kalau dilihat dari sikapnya mereka terlihat saling tidak peduli, pokoknya sama sekali tidak memperlihatkan bahwa mereka itu memiliki hubungan yang istimewa, malah keduanya malah saling tebar pesona ke lawan jenis yang lain. Kalau menurutku sebenarnya antara si cowok dan si cewek saling cari perhatian ke pasangannya.
Namun seorang temanku itu berpandangan bahwa dibalik sikap mereka yang seperti itu sebenarnya mereka masih saling melindungi secara tidak langsung. Jadi sebenarnya si cowok tidak mau pacarnya itu didekati oleh laki-laki lain, begitu pula sebaliknya. Lalu masih ada sikap-sikap “melindungi” yang lain yang sebenarnya tidak mereka perlihatkan di depan publik.
Aku waktu itu berpikir bahwa hubungan mereka tengah berada diujung tanduk, tapi ternyata ya tidak juga. Mereka masih saling “memperhatikan” dan “mencari perhatian”. Sampai sekarang mungkin. Ntah status hubungan mereka (sekarang) sebenarnya seperti apa.
Tapi romantis sekali bukan kalau kisah mereka dapat digambarkan seperti gambar diatas? Dibalik rasa amarah yang terpendam di hati mereka, sebenarnya mereka masih ingin melindungi pasangannya. Seberat-beratnya cobaan yang harus mereka hadapi, “si cowok” tidak ingin si cewek menerima beban yang lebih berat darinya. Dengan perasaan tulus si cowok pun rela memberikan “payung”nya kepada si cewek..yang pernah dia cintai sepenuh hatinya.

ROMANTIS BUKAN?!!!!!! HAAA?!!!

Minggu, 27 Oktober 2013

a t n i C

Belajar dari Cinta. Cinta akan selalu memaafkan dan menggugurkan dosa-dosa yang telah kita perbuat pada kehidupan. Cinta adalah pencipta rindu diantara malam-malam yang sepi, dan penerang di dalam gelap yang pedih. Cinta adalah pemberi kehidupan yang tidak akan pernah habis ketulusannya.

Mencintainya demi alasan yang tidak dapat tertulis. Apakah ini logis? Atau rekayasa hati yang sedang sendiri? Atau skenario kehidupan yang sejatinya ingin memiliki seseorang untuk menemani? Atau karena mata telah buta, hati telah tertutup, dan telinga telah tuli dari kicauan yang dianggapnya mengganggu?

Apakah cinta itu hadir karena terlalu sering berjumpa? Apakah cinta itu datang sebagai balasan karena telah dicintai? Apakah cinta itu muncul karena kecantikan fisik? Bukan, cinta tidak hadir, datang, dan muncul dari sekedar itu.


Cinta itu ada karena tanpa alasan. Apakah benar itu makna cinta yang sebenarnya?????

My Hurt.


“Dia keras kepala. Suka semena-mena kalau orang lain punya pendapat yang beda. Dia cenderung berpegang sama pendapatnya dia. Jadi susah juga kalau diskusi sama dia. Dia bawaannya pengen pendapatnya yang menang”

Kali ini dia tidak ingin menanggapi kata-kata itu dengan sakit hati yang dulu sering dia rasakan. Tapi perasaan itu tidak dapat dia tepis walaupun kejadian ini sudah berlalu satu tahun yang lalu.

Sayang sekali dia baru tahu bahwa orang-orang menilainya begitu buruk di akhir kebersamaannya dengan teman-temannya. Rasanya dia hanya ingin lenyap dan tidak ingin lagi membersamai mereka. Toh dia selalu memperburuk keadaan baik dari segi apapun. Dia tidak mampu menyembunyikan wajahnya yang telah dilumuri oleh keegoisan.

Bodoh sekali dia, bukannya introspeksi malah mencari pembelaan sana-sini. Dia mencari teman yang sekubu dengannya. Yah ada tambahan lagi sifat buruknya, PE NGE CUT! Dia benar-benar tidak tahu diri.

Dia orangnya juga mutungan, atau bisa dibilang: Selalu Ingin Menang Sendiri. Ah, memang manusia satu ini, tidak ada habisnya kalau membicarakan satu per satu keburukannya.

Dia tidak ingin mencari pembenaran terhadap dirinya, toh hal itu juga sama saja memperburuk keadaan. Apapun jenis pembelaannya, semua tidak dapat diterima. Titik.


Yah, that’s true about me.

Jumat, 25 Oktober 2013

Lelaki itu Mendua.

Lelaki itu akhirnya memutuskan untuk mendua
Ia menyerah dalam kekalutannya
Batinnya terus bergejolak
Berperang dalam dilema tanpa menemui penghabisan
Agar ia tetap hidup bersama asa yang panjang dihadapannya

Kini dia punya cara terbaik agar penduaannya
tidak melenyapkan salah satunya
Karena cinta telah mengakar pada si dua
Tapi hidupnya harus terus berjalan bersama si satu

Lelaki itu meniupkan satu harapannya ke atas langit
Kepada hidup yang teramat indah
Kepada pilihan yang membutuhkan segenggam keyakinan
Kepada takdir yang mengizinkan
Lelaki itu mendua.

Hari Terdamai


Hari ini, Jumat 25 Oktober 2013 adalah hari terdamai
Hari dimana aku mengumumkan cita-citaku dan rancangan anganku di depan dosen dan teman-temanku di kelas.
Kejadian ini bukan terjadi dalam acara training motivasi, tapi sebagai wujud implementasi sebuah materi mata kuliah Pancasila.
Aku mengajukan diri maju ke depan, aku berbicara dihadapan 40 teman-temanku, dan seorang dosen disebelahku. Kalian adalah saksinya!
Biar semua tau aku ini punya mimpi!
Biar semua tau hidupku ini punya arah dan
aku akan merancang ia seindah mungkin.
Lihat 10 tahun lagi... Aku akan menjadi....seperti yang aku katakan hari ini pada kalian!

Gantung

Gantung-tung-ting-tinggal-tinggalkan.
Yang digantung segera berubahlah,
Yang menggantung tinggalkan saja,
Yang membuat tergantung alihkan saja,
Karena digantung, menggantung, dan tergantung
adalah sebuah siksaan disaat
kesendirian,
adalah sebongkah kenyataan terpahit disaat
kesepian.

Rabu, 23 Oktober 2013

Introspeksi Diri

Terkadang kita suka menggantungkan kebahagiaan dan harapan kita pada orang lain,
Sehingga oranglain itu berhasil memegang peran terbesar pada perubahan emosi kita,
Kita begitu terbuai dengan harapan-harapan yang sejatinya belum terlalu indah untuk dimiliki saat ini,
Apakah itu perasaan yang salah?
Kita menyadari bahwa itu adalah hal yang salah ketika orang itu tiba-tiba bersikap tidak menyenangkan,
Seolah-olah kita adalah korban tipu daya dari kebahagiaan yang pernah orang lain berikan kepada kita.
Tapi sebenarnya kita lupa bahwa kita pernah bahkan sering melukainya.
Kita tidak sadar bahwa betapa egoisnya kita, mengutamakan kebahagiaan diri sendiri dan merasa diri kita adalah yang paling benar.

Hidup ini adalah pelajaran,
Belajarlah dari sikap orang lain yang tidak menyenangkan pada kita,
Janganlah mengutamakan rasa SAKIT HATI saat orang lain berbuat seenaknya,
Meremehkan, bersikap acuh, sombong
Barangkali kita lah yang lebih dulu bersikap itu padanya.

Mulailah berkaca, mulailah memperbaiki diri... J

Aku BGT :-D

Wanita yang biasanya lebih cepat berjodoh adalah yang sederhana, jujur, apa adanya, dan periang.

Dia
tidak menuntut kekayaan, tapi laki-laki yang mendekatinya memiliki rencana yang jelas untuk menyejahterakannya.

Dia menikahi laki-laki yang
baik hatinya, bukan yang berusaha memikatnya dengan harta.

Wanita yang menikahi laki-laki yang baik, akan lebih berbahagia daripada yang menikah karena harta, betapa pun banyaknya.

-Mario Teguh-

Senin, 14 Oktober 2013

Mitos about Mahasiswa FE !

1.      Orangnya BORJU!
Hasil dari pengamatanku di beberapa universitas, seperti UGM, UI, UII. Fakultas Ekonomi disana termasuk fakultas yang terpandang “wow”. Mahasiswanya banyak yang ber-mobil, gaya hidupnya mewah, tempat tongkrongannya elite, dll. Aku pun merasakannya di kampusku sendiri, di kelas, bahkan di kost.

2.      Yang cowok CAKEP, yang cewek CANTIK!
Haha yang satu ini sebenernya relative sih. Kalo menurutku anak FE itu cakep dan cantik karena style mereka yang rapi dan stylish, jadi kelihatan berwibawa dan menampakkan aura calon orang sukses gitu.. Asek B-)

3.      Cari kerjaan gampang!
Nah yang satu ini benar-benar jadi iming-iming yang menggiurkan. Sejak jaman baheula bapak selalu bilang sama aku kalo lulusan ekonomi itu pasti dibutuhkan dimana saja. Tapi pak masalahnya seluruh perguruan tinggi baik negeri maupun swasta, baik yang belum terakreditasi maupun yang udah, pasti ada fakultas ekonominya. Belum lagi ditambah sekolah tinggi ekonomi. Beuhh.. apalagi bapak sangat menginginkan aku bekerja di bank..teko sebut merk wae yak.. that's BI! Ato nggak OJK! Okeh, aku nggak mau munafik, tapi kayaknya…mungkin…sepertinya…aku bakal mengusahakannya, tapi aku tidak akan lupa bahwa tujuan utamaku adalah menjadi dosen praktisi program diploma… J

4.      Duitnya banyak!
Nah ini nihh.. pas dosenku bilang inih.. seisi kelas langsung pada triak “Aamiinn” buantere poll..ngalahin mitos-mitos yang sebelumnya lah pokoknya. Maksudnya duitnya banyak itu penghasilannya nanti kalau udah berkecimpung di dunia pekerjaan, soalnya kebanyakan lulusan FE orientasinya bekerja di perusahaan atau instansi besar, baik swasta maupun negeri. Hmm, ya gimana lagi, jaman sekarang kalo gak kaya gak bisa hidup enak. Bener gak?! wkwk

Minggu, 13 Oktober 2013

My beloved.... My hero.... :)



Tebakk ini fotonya siapa??? Cakep kan? Yang jelas bukan pacarku.. Eh tapi kalo ditanya laki-laki idaman, setidaknya minimal dia harus seperti sosok laki-laki yang ada di foto ini. haha.. Laki-laki di gambar itu adalah bapakku waktu masih muda, kayaknya sih pas mahasiswa. Ternyata beliau dulu ganteng juga ya. Keliatan juga dari wajahnya kalau beliau bakal jadi orang sukses, ya Alhamdulillah selang beberapa tahun setelah foto ini diambil beliau mampu mencapai karier yang gemilang. Bapakku adalah orang yang sangat disiplin, menjaga amanah, dan tegas. Ibukku beruntung banget dapet suami kayak bapakku. Semoga kelak aku akan mendapatkan suami seperti bapakku. Allahumma aamiin :)




Kisah Dua Bersaudara


Dua dari tiga diantaranya kini beranjak dewasa
Gejolak jiwanya cenderung labil
Saat emosi memuncak ia tak kuasa menahan
Saat cinta datang ia tak kuasa menepis
Saat semangat berluap-luap ia miliki sebongkah asa
dan menjadi harapan orangtuanya

Yang pertama, dialah yang tercantik
Dia menjadi harapan pertama kedua orangtuanya.
Demi mengejar mimpinya ia harus berpisah
dari keluarganya

Yang kedua, dialah yang terunik
Tidak banyak yang diharapkan darinya
Tapi semua perhatian kini tertuju padanya
Dia memang istimewa

Kini kedua bersaudara ini ditinggal pergi orangtuanya
Mereka sontak melakukan aksi-aksi yang tidak biasa namun cenderung buruk
Karena tidak ada lagi yang mengontrol dan memperhatikan
Hasrat akan kebebasan pun menyesatkan mereka

Si pertama yang mulai terpengaruh dengan dunia barunya
Menjadi pribadi yang konsumtif
Dan tidak dapat menahan nafsu dunianya.

Sedangkan si kedua, dia mulai bertindak anarki
Lisannya tidak lagi tertata baik dan membuat sakit
Siapapun yang mendengarnya.

Miris memang keduanya kini
Membuat kalang kabut orang-orang di sekitarnya
Hanya kekhawatiran yang terus membelenggu
Berharap kedua orangtuanya segera datang
Dan semua akan kembali seperti semula
Hingga datang waktunya keadaan yang

Baik-baik saja.  

Senin, 30 September 2013

Mantan Harapan

 Waktu berlalu, aku memulai hariku yang baru
Izinkan aku mengingat beberapa masa yang lalu
Aku yang dulu begitu mengharapkannya
Selalu memunculkan wujudnya di setiap detik dalam pikiranku
Selalu terangkai dalam doa bahwa dialah tujuan terbesarku saat itu
Demi masa depanku, orang tuaku, dan orang-orang yang mencintaiku.

Tapi apabila kamu bukan yang terbaik untukku
Aku akan belajar untuk melepaskanmu
Walau terkadang hatiku letih merasakan cemburu
dengan oranglain yang berhasil memilikimu.

Akan aku buktikan bahwa aku bisa
Menjadi yang terbaik tanpa harus
Memilikimu.

Senin, 09 September 2013

you've been ever with her


you've been hers
you've been say love directly to her
you've been spend the saturday night with her
you've been bring and pick her up to go to everywhere
you've been meet her parents
you've been play together with her brother
you've been wipe her tears
you've been hug her tightly
you've been hold her arms strongly
you've been loving her with all your heart
you've been making her the queen in your soul
you've been choose her as your last port
you've been give her all your sincerity
you've been tell about her to your daddy
you've been bring her in front of your friends
you've been use the couple clothes with her
you've been give her request, a beautiful rose
you've been allow your jacket for her
you've been buy some food when her didn't eat yet
you've been miss her so much when you feeling alone
you've been ask her to forgive you
you've been spend more a hundred day with her


yeah that's all I know.

Senin, 19 Agustus 2013

My new life, my spirit!

            Bismillahirrohmanirrohim... dengan niat ikhlas lillahita’ala aku berangkat menuntut ilmu di kota seberang. Sebuah kota yang katanya "the spirit of Java". Jaraknya tidak terlalu jauh sebenarnya. Hanya saja waktu yang akan kutempuh dan perjuangan yang nantinya kuhadapi agak sedikit berbeda dari kehidupanku sebelumnya, cukup membuatku terasa berat. Semoga hanya terasa di awalnya saja.
             Aku diantar keluargaku pindahan ke kost yang bernama wisma Fatimah, yang letaknya di dekat gerbang belakang kampus UNS. Aku membawa segala perlengkapan kehidupan sehari-hari, termasuk buku-buku mata kuliah Manajemen Ekonomi, dan sebuah sepeda motor. Sesampainya di kost pukul 10.15, aku langsung beres-beres dibantu ibu dan mbahku yang menyusul datang dari Tawangmangu. Bapak dan adik-adikku mengisi bensin penuh dan mencuci motorku. Mereka semua sangat antusias dengan kepindahanku. Semua kebutuhanku dipenuhi, tidak ada satupun yang kurang. Alhamdulillah, Allah telah memudahkan urusan kepindahanku.
         Seusai beres-beres, aku mengantar bapak, ibu, dan dua adikku ke stasiun Solo Balapan. Mereka akan kembali ke Jogja naik kereta prameks pukul 13.00. Oh tidak, ini perpisahan. Aku tidak tahu kapan akan pulang ke Jogja. Aku belum tahu jadwal kuliahku yang pasti. Tapi sebisa mungkin aku akan bertahan, banyak ilmu-ilmu baru yang harus aku dapatkan disini. Kuliah dan hidup di Solo bukan cuma formalitas, tapi harus aku jalani dengan sungguh-sungguh. Alasan kesungguhanku nanti akan ku jelaskan di lain episode.
          Aku dan mbahku melanjutkan perjalanan ke rumah pakdeku, kakak dari bapakku, yang letaknya di Karang Pandan, perjalanannya sekitar setengah jam dari Solo. Pakdeku memiliki dua orang anak yang sudah dewasa, yang pertama mas Ardi, lalu adiknya mbak Kiki. Mas Ardi sudah lulus strata 1 sebagai Akuntan dari UII, dan mbak Kiki masih memperjuangkan skripsinya di bidang Teknik Boga UNY. Disana aku mendapat sambutan yang sangat hangat. Aku meminta bantuan mas Ardi dalam masalah ospek dan kuliah karena dia sudah memiliki banyak waktu luang di rumah, sebenarnya dia memiliki bisnis via online, tapi aku tak paham betul bagaimana bisnisnya itu.
          Waktu menunjukkan pukul 18.00. Aku sampai di kost diantar mas Ardi dan bude, bude masuk dan melihat kamar kostku. Walaupun awalnya protes karena lokasi kostku agak menyeramkan dekat kuburan cina yang sangat gelap dan sepi di malam hari, tapi beliau tetap mewanti-wanti aku untuk selalu berhati-hati dan tidak keluar malam.
        Aku bertemu dengan kawan-kawan baruku yang sama-sama muslimah Fakultas Ekonomi UNS. Terdiri dari mahasiswa baru berjumlah 4, yaitu aku, Nida, Ulfa, dan Ditha. Lalu yang senior ada mbak Rona, mbak Selvi, mbak Pita, dan mbak Hilmi. Kita semua berbeda daerah asal. Tapi yang paling dekat denganku adalah Nida, dia berasal dari Wates Kulonprogo.
          Keesokan paginya aku, Nida, dan Ulfa jalan-jalan mengitari kampung. Kita menghapal tempat-tempat penting seperti tempat makan, swalayan, atm, foto copy, laundry, toko jual pulsa, dll. Setelah itu kami membeli makanan di warteg yang paling dekat dengan kost. Setelah ngobrol dengan ibu penjaga warteg, kita baru tau kalau di daerah ini kebanyakan rumah kost untuk putra, bahkan yang paling dekat dengan kostku adalah kost putra khusus mahasiswa fakultas kedokteran. Pantesan kostnya rada elite.
              Sore harinya aku dan Ulfa jalan-jalan ke swalayan Argros, tokonya lumayan besar dan terbilang lengkap. Disana aku melihat beberapa orang berwajah mahasiswa, dan ketika dia membalikkan badannya tertera tulisan “Arsitektur UNS”, ada lagi yang “BEM FKIP UNS”, weessehh rasanya baru setengah sadar bahwa aku ini sudah mahasiswa. Aku tinggal di kawasan yang penuh dengan mahasiswa UNS, aaa..!!!! Ntahlah, ini bakalan asik banget pastinya!
             Kami pun melanjutkan perjalanan ke kampus UNS, rasanya hatiku berdesir.... Inilah hidup baruku, pertama kalinya aku belajar hidup sendiri, dan aku akan menjalani semua ini sampai 4 tahun ke depan. Aku harus bisa menikmatinya. Di kampus kita hanya keliling, sesekali menemukan kakak senior yang tengah mempersiapkan ekspo UKMnya masing-masing untuk ditampilkan di acara osmaru yang diadakan besok tanggal 20-23 Agustus 2013. Bicara tentang UKM.. jujur, aku ingin sekali masuk di bidang kesenian, lebih tepatnya seni musik atau paduan suara. Aku juga tertarik dengan Marching band. Ah tapi aku malu untuk mengakuinya pada oranglain, apalagi sama bapak. Waduh, arep dadi opo iki cah wedhok melu-melu ngana... wkwk :D
            Yeaah, smoga awal cerita ini semakin menuju pada “Klimaks”nya. Aku akan membangun target demi target. Mendapat beasiswa, menjadi assisten dosen, tampil di acara kesenian (hahaa), lulus dengan pujian, menjadi manager marketing di sebuah instansi, menjadi dosen, dan masih banyak setumpuk asa dan harapan. Untuk masalah cinta, aku menyerahkan semuanya pada Sang Pemilik Cinta. Sekarang belum waktu yang tepat untuk galau karena laki-laki, tapi galau karena pencapaian cita-cita. Semoga aku bisa terus berkomitmen dengan kesendirianku sampai nanti akhirnya aku pantas dipilih oleh laki-laki pilihanku dan Allah. kok yo sempet-sempete nulis cinta, dasar cah enom.

Pokoke my new life, my spirit ^_^

Love you penghuni kost wisma Fatimah!!

Minggu, 28 Juli 2013

Sebelum (benar-benar) Berpisah

Jabat tanganku, mungkin untuk yang terakhir kali
Kita berbincang tentang memori di masa itu
Peluk tubuhku usapkan juga air mataku
Kita terharu seakan tidak bertemu lagi

Bersenang-senanglah
Karena hari ini yang kan kita rindukan
Di hari nanti sebuah kisah klasik untuk masa depan
Bersenang-senanglah
Karna waktu ini yang kan kita banggakan di hari tua...

Sampai jumpa kawanku
Semoga kita selalu
Menjadi sebuah kisah klasik untuk masa depan
Sampai jumpa kawanku
Semoga kita selalu
Menjadi sebuah kisah klasik untuk masa depan

Bersenang-senanglah
Karena hari ini yang kan kita rindukan
Di hari nanti...

Mungkin diriku masih ingin bersama kalian

Mungkin jiwaku masih haus sanjungan kalian

:-(

Narsis ala maba :-D

Lambang UNS di kancing jas almamater


 First time narsis pake jas almamater UNS :D

Stiker Mayoga dan UNS di lemari belajar.. 


First announcement from UNS ^_^


JUST KIDDING :-P


Kamis, 25 Juli 2013

Ketika nanti bersamamu

Ku mohon berbaik hatilah padaku
Jangan buat aku takut, apalagi benci
Ku mohon ajak aku bicara
Jangan biarkan aku sendiri mengenang kejinya rindu
Ku mohon ajak aku tertawa
Agar hatiku damai memulai kehidupan bersamamu
Ku mohon untuk kau arahkan 
Agar aku bangga akan menyatu dengan duniamu
Ku mohon beri rasa percayamu padaku
Agar aku merasa kau bisa menjagaku
Ku mohon berilah aku kesempatan
Untuk ikhlas bersahabat dengan keadaan yang baru
Ketika nanti bersamamu


*Teruntuk calon dunia baruku... I will try to love you more!!*
H-20 kepindahan 

Rabu, 24 Juli 2013

"-_-

Rasanya tak lelah menuliskan tentang perasaan yang naif ini. Rasanya tak ada ujungnya aku bercerita tentang apa saja yang bergejolak dalam hati dan menari-nari dalam pikiran ini. Aku sudah meminta, cukup ini yang terakhir kali, aku tak ingin lagi bermain ilusi denganmu. Aku sudah lelah tenggelam dalam samuderamu, yang ombaknya kerap menghantamku keras hingga tergores luka di tepian. Namun, tangan ini selalu ingin merangkai huruf-huruf menjadi seuntai cerita tentang dirimu. Juga hati ini tetap bertahan merasakan pahitnya keadaan yang tidak memihakku padamu. Ah, aku tidak pantas seperti ini.
Aku tidak tahu bagaimana nanti kedepannya. Tapi aku sudah tidak tahan untuk menuliskannya. Aku berharap awan masih mau menjadi saksi dilemaku. Aku berharap hujan masih membersamaiku di tengah tandusnya penantianku. Aku berharap angin selalu sampaikan salam rinduku ketika lautan, benua, ruang, dan waktu menghalangi jumpaku denganmu.
Aku dan kamu masih anak-anak, walaupun usia kita bukan lagi usia anak-anak. Tapi kalau membicarakan perasaan yang naif ini, semuanya terbuncah seperti nantinya tidak akan terjadi penyesalan. Aku belum bisa berfikir panjang. Aku tidak tahu nantinya aku akan menyesal atau tidak. 
Sudah kukatakan, ini sudah terlalu lama, dan ini sudah terlalu kuat. Tapi aku tidak ingin peduli bagaimana denganmu. Yang aku tahu dan rasakan, aku tidak lebih dari yang dulu pernah denganmu. Bukan tentu pacar, bukan tentu teman dekat. Cemburu itu bisa hadir dengan siapa saja yang menurutku jauh lebih baik. Tapi aku selalu merasa debu dibanding mereka yang seperti angin, bisa menyingkirkan aku darimu kapan saja.
Aku tahu ini terlalu labil. Masih banyak diluar sana yang mungkin akan menjadi pertimbanganku dan kamu. Masih panjang waktu kita untuk bertemu jiwa-jiwa yang mungkin lebih menyenangkan. Masih ada kesempatan untuk aku dan kamu memantaskan diri, ntah nanti dengan siapa aku dan kamu akan berlabuh.

Terimakasih telah menjadi gejolak dalam hatiku. Izinkan aku untuk tetap menulis gejolak ini, sebelum Sang Pemilik Cinta merenggutnya dariku.

Sampai jumpa di skenario selanjutnya.

Senin, 22 Juli 2013

Hujan Abu

           Hujan abu pagi tadi mengingatkan aku pada peristiwa yang sama dua tahun yang lalu. Pertama kali aku melihat abu bertebaran itu ketika aku sedang mengikuti kegiatan perkemahan PMR di Babarsari. Waktu itu hujan abu juga terjadi dini hari. Tenda tempatku dan teman-teman berteduh sudah berembun campur abu. Dan saat itu aku pun sadar bahwa bahaya gunung merapi meletus tengah kurasakan.
       Dalam perjalanan pulang dari perkemahan, semuanya abu-abu. Jalanan, gedung-gedung, kendaraan, udara, semuanya abu-abu. Wah, keren sekali ini. Selama sekian tahun di Jogja aku sudah merasakan dua bencana yang menggemparkan seantero jagad raya, yaitu gempa bumi dan gunung meletus. Jogja memang istimewa, Allah memberikan ujian yang berat berupa bencana-bencana yang dahsyat supaya masyarakatnya selalu ingat kematian dan mendekat kepadaNya.
       Aku mencoba mengambil satu langkah lebih dekat dengan kabar bencana gunung meletus itu dengan memantau kabar temanku yang tinggalnya di Muntilan. Dia harus mengungsi karena kawasan rumahnya dalam radius waspada, dia juga tidak bisa berangkat sekolah ke Jogja karena jembatan yang menghubungkan Muntilan-Jogja putus karena arus lahar dingin. Masya Allah, ini benar-benar bencana, ku pikir begitu. Tapi temanku itu dengan bijaknya berkata, "Inna ma'al 'usri yusra, fa inna ma'al 'usri yusro yang artinya sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan (Q.S Al-Insyirah: 5-6). Semoga masyarakat disana juga percaya akan ayat ini. Allah pasti akan memberikan ganjaran yang setimpal kepada hambanya yang bisa berlapang dada menghadapi ujianNya.
         Pagi ini, ketika hujan abu itu kembali menggemparkan masyarakat Jogja. Aku kembali teringat, "Inna ma'al 'usri yusra, fa inna ma'al 'usri yusro". Aku ingin selalu mengingat itu saja. Agar hati selalu tenang dan lapang ketika menghadapi cobaan, bukannya mengeluh dan ingin lenyap dari kenyataan.

Seharusnya Dia Bahagia.

          Seharusnya dia bahagia. Dia mampu membuat bahagia kedua orangtuanya karena dia berhasil diterima di Perguruan Tinggi Negeri, walaupun sebenarnya PTN tersebut bukan yang paling dia inginkan, tapi dia tetap tak henti memanjatkan rasa syukur.
         Seharusnya dia bahagia. Dia mampu menjadi kebanggaan ayahnya. Ayahnya selalu memujinya dan sangat mengandalkan keberhasilan dia kelak. Wajar saja, karena dia adalah anak pertama. Segala fasilitas yang mendukung kenyamanannya kuliah di luar kota yang tidak jauh dari kota dimana ia tinggal itu pun sudah dipersiapkan. Sudah jauh-jauh hari dia di arahkan agar menjadi mahasiswa yang berprestasi dan sukses.
            Seharusnya dia bahagia. Dia memiliki orangtua yang sangat cukup secara ekonomi. Sehingga biaya kuliah yang terbilang mahal itupun tidak menjadi masalah baginya. Namun dia tetap kukuh akan mencari beasiswa untuk mengurangi biayanya, disamping dia memiliki dua orang adik yang juga membutuhkan biaya yang tidak sedikit untuk sekolah dan lainnya. Segala urusan mengenai tempat tinggal disana juga sudah selesai. Dia sangat bersyukur atas limpahan kemudahan yang telah diberikan Allah kepadanya.
            Seharusnya dia bahagia. Tapi ternyata bahagia tak sesederhana itu. Dibalik senyumnya yang cerah, ada suatu ganjalan yang membuatnya tidak merasa bahagia sepenuhnya. Ada rasa takut yang berkelebatan di hatinya. Dia takut jauh dari orangtuanya, adik-adiknya, teman-temannya, dan kamu. Kamu adalah orang yang paling dia khawatirkan, yang pertama kali muncul dalam benaknya saat dia memastikan bahwa dia tidak akan kuliah di kota yang sama denganmu.
            Seharusnya dia bahagia. Dia masih punya harapan untuk bisa dekat denganmu. Dia tak perlu khawatir karena kamu bertekad tidak akan kuliah diluar kota. Dia percaya, dan selalu mendoakan kamu agar kamu diterima di perguruan tinggi yang dekat. Walaupun sebenarnya dia sangat ingin kamu mendaftar perguruan tinggi di kota yang sama dengannya, karena dulu kamu sempat merencanakannya bukan? Tapi dia tidak berani menagih rencanamu yang dulu itu. Dia hanya mendukung kamu, apapun yang kamu rencanakan.
            Seharusnya dia bahagia. Keadaan sangat memihaknya agar selalu dekat denganmu. Perlahan dia mulai mengenal duniamu melewati teman kamu yang baru saja dia kenal. Dia merasa, melalui teman barunya itu dia akan selalu dekat denganmu. Hingga akhirnya dia memastikan bahwa dia tidak akan jauh dari kamu. Dunia terlalu sempit untuk memisahkan kalian. Tanpa dia sadari, dia pun tersenyum dan membuat skenario indah denganmu.
      Seharusnya dia bahagia. Seketika kamu memberitahunya bahwa kamu akan mendaftar perguruan tinggi di luar kota, tapi bukan kota yang sama dengannya, kota itu jauh sekali. Ada rasa sakit menusuk. Ternyata diam-diam kamu sudah merencanakan ini tanpa sepengetahuannya. Dia merasa tertipu, dia merasa tidak berguna. Yah, dia tidak berguna, dia tidak bisa membantumu yang tengah kesulitan, dia tidak bisa menenangkanmu saat kamu goyah, dia tidak bisa membuatmu semangat saat kamu jatuh. Dia tidak bisa memberikan solusi untuk memecahkan masalahmu.
         Seharusnya dia bahagia. Dia tidak bisa menahan airmatanya luruh, tetes demi tetes airmatanya ia usap. Dia benar-benar pedih. Isak tangisnya semalam adalah yang pertama kali ia keluarkan setelah berhari-hari kegalauannya bersarang. Dia kecewa, skenario indah yang dia buat ternyata pupus begitu saja. Dia terluka, karena dia bukan orang yang memecahkan masalahmu. Dia marah, karena dia bukan orang yang pertama kali mengetahui rencanamu. Cih! Dia memang tidak tahu diri, memang dia siapa. Sungguh dia egois sekali.
          Seharusnya dia bahagia. Kamu bisa menemukan satu titik cerah masa depanmu. Walaupun ini masih dalam tahap perjuangan. Tapi dia tahu bahwa kamu juga berharap diterima disana. Kamu akan bahagia dengan caramu yang sampai saat ini belum bisa dia pahami. Kali ini tolong maafkan dia. Dia akan mencoba untuk merasakan kebahagiaan yang seutuhnya. Bahagia karena segala sesuatu yang dia dapat. Bahagia karena rasa syukurnya. Bahagia karena kamu pun bahagia. 


Minggu, 21 Juli 2013

DAN

Dan bila esok datang kembaliSeperti sedia kala dimana kau bisa bercandaDan perlahan kaupun lupakan akuMimpi burukmu dimana tlah ku tancapkan duri tajamKaupun menangis menangis sedihMaafkan aku

Dan bukan maksudku bukan inginkuMelukaimu sadarkan kau disini kupun terlukaMelupakanmu menepikanmuMaafkan aku
Lupakan saja dirikuBila itu bisa membuatmuKembali bersinar dan berpijarSeperti dulu kala

Caci maki saja dirikuBila itu bisa membuatmuKembali bersinar dan berpijarSeperti dulu kala

I will be STRONG ^_^





Bersyukur...

          Udah ke berapa orang ya aku ngeluh tentang UKT alias Uang Kuliah Tunggal. Jurusanku kena sebesar 5 juta, je. Dan yang bikin mules, 5 juta itu dibayar per semester sampe lulus. Piye jhal perasaanmu? Malah temenku juga ada yang diatas segitu. Mereka awalnya juga sama-sama mengeluh seperti aku. Terkecuali salah satu temanku, tanggapannya dia sangat menyenangkan dan membuat hati jadi adem, begini: 
"Ya kan brarti Allah mau mengangkat derajat keluarga kita menjadi berlimpahan rezeki dan berlapang dada.."
          Dan ada lagi pesan dari kakak seniorku, 
makane, ntar kalo udah keterima bener bener kuliahnya.. orangtuamu berhak mendapatkan penghargaan atas biaya yang dikeluarkannya..”
          Jangan mengeluh, jangan mengeluh. Jadikan mahalnya UKT sebagai motivasi kita untuk kuliah yang sungguh-sungguh. Kita bisa kok meringankan beban itu dengan mengajukan beasiswa. Pokoknya kita harus buktikan pada orangtua kita yang sudah bersusah payah membanting tulang untuk membiayai kita kuliah kalau uang mereka sebenarnya tidak berkurang bila mendapati anaknya kelak bisa menjadi "orang" yang membanggakan. Amin ya robb ^_^

Thanks to Afif and Mas Qodar J

Bedah buku "Udah Putusin Aja"



Jangan Lewatkan! Khusus Muslimah
Bedah buku "Udah Putusin Aja" Ust Felix Y Siaw
Sabtu, 24 agustus 2013 @Aula FE UNS
Daftar Segera!
ketik Nama Lengkap_Asal Univ/Instansi_No.Hp
kirim ke 085725967202 (Lynda Mason)

CASIOPEA will comming!!


Casiopea 3rd on #EconomicsJazz18. November 30, 2013. Grand Pacific Hall. Tixbox : Lobby PAU-Pasca UGM. CP : 081229191114 / 085643459559. BB PIN 2291f742