Andai tiada yang tahu,
biar pekikku berbunyi sendiri mengawali pengakuan yang sesungguhnya. Tak ingin segera kupastikan. Aku masih penuh belenggu, ketakutan yang menggerogoti sejak kuputuskan ia kan sejukkan dalam dada.
Kau tak perlu tahu,
Simpan maknamu sendiri. Rahasiakan dariku, agar aku tak terikat olehmu. Biar saja waktu yang khianati aku, mengikat kita berdua, mengikatku dalam ingin semu. Arahkanku pada kerontang jiwa-jiwa kelabu.
Semoga benar tiada yang tahu,
karena aku tak mengerti apapun terkecuali aku. Mungkin saja aku kan meninggalkanmu. Karena tak apa jarak yang membentang.
Jumat, 03 Juni 2011
Tiada yang Tahu.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar