Sejenak ku ingin
Kau tahu tapi tak mau
Jika kau belah dadaku
Masih tertanam nuraniku
Masih dapat raba dan rasaimu
Masih ada ukiran namamu
Pelan laun
Ku tak lagi tangguh menahan
Awan-awan mendung yang
Musnahkan ketenanganku
Menggebu membawa debu
Lalu aku terhempas penuh,
Jatuh
Masihkah tingkahmu hidup
Bernafas di saat ku jatuh
Bernyawa di saat ku butuh
Setengah mimpi dan duniaku
Kau bawa melambung
Tidak kembali
Sayang...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar