Bukan dari tulang ubun ia diciptakan sehingga lupa akan pujian,
bukan juga dari tulang kaki karena khawatir akan diinjak dan direndahkan.
Melainkan ia diciptakan dari tulang rusuk,
dekat dengan dada untuk dilindungi dan dekat dengan hati untuk dicintai.
Akhwat beda dengan ikhwan. Dalam menjalankan aktivitas pun sangat berbeda. Tapi hukum syara’ memandang sejajar antara ikhwan dan akhwat. "Dan Sesungguhnya telah Kami muliakan anak-anak Adam, Kami angkut mereka di daratan dan di lautan, Kami beri mereka rezeki dari yang baik-baik dan Kami lebihkan mereka dengan kelebihan yang sempurna atas kebanyakan makhluk yang telah Kami ciptakan," (QS Al Isra ; 70)
Bahagianya jadi AKHWAT...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar