Katakan padanya bahwa cintaku tak
Diikat dunia
Katakan bahwa
dunia pecah
Ambruk dan
terbakar jika
Menanggungnya
Dunia sibuk
merajut jeratan-jeratan
Mempersullit
diri dengan ikatan-ikatan
Dimuati
manusia yang antre panjang
Memasuki
sel-sel penjara
Katakan
padanya bahwa kasih sayangku
Tak terpanggul oleh ruang waktu
Katakan bahwa
kasih sayangku
Membebaskannya
hingga ke Tuhan
Ruang tata
hidup, perkawinan,
kebudayaan
dan Sejarah
adalah gumpalan sepi,
dendam dan kemalangan
Dan jika
semesta waktu hendak
Mengukur
cintaku,
Katakan bahwa
ia perlu berulangkali mati
Agar
berulangkali hidup kembali
(Puisi ini
kubaca didepan kelas sebagai tugas praktik membaca puisi Bahasa Indonesia di
kelas 10A tanggal 21 Oktober 2010)
bagus referensi yg jujur.. bnyak yg ngaku" nyiptain puisi ini
BalasHapusSaya juga sama waktu kelas 10 tepatnya di kelas X2 saya dan teman" membacakan puisi ini dengan penuh penghayatan.. Sangat berkesan dan menyentuh..
BalasHapusSaya juga sama waktu kelas 10 tepatnya di kelas X2 saya dan teman" membacakan puisi ini dengan penuh penghayatan.. Sangat berkesan dan menyentuh..
BalasHapusSaya juga sama waktu kelas 10 tepatnya di kelas X2 saya dan teman" membacakan puisi ini dengan penuh penghayatan.. Sangat berkesan dan menyentuh..
BalasHapus