Jika rinduku makin menderu
Maka kan kutaruh bintang-gemintang
Di atas gemuruh nan menggebu
Dan kutempatkan ke atas malam
Dalam merah awan kegelapan suatu masa di kotamu
Jika rinduku makin menggebu
maka sang perawan malam kan biarkan dingin
Merambati sekujur permukaan nadi
Dan belai angin kan terbangkan
Merah darahmu ke atas awan malam kotamu
Merah-semerah darah tak menyerah
Aku bertanya mengapa
Digulung di kotamu, dalam
semburat jingga yang tercerai
awan kapas melipat malam
menutupi tidur di malam dinginmu
Berat menanti rembulan agar
biaskan warna merahnya malam di Jogja
dan temaram sunyi malam merambati horizon di kaki langit Jogjamu.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar