Aku hanya ingin menuliskan
perasaanku sore ini. Di sebuah sore yang hujannya tak kunjung henti, di sebuah
sore yang dimana-mana jalanan macet dan padat, di sebuah sore yang urung
menyejukkan jiwa, di sebuah sore yang meneduhkan kecemburuan ini hingga semua
yang berluap-luap.
Aku tak tahu kalau sore ini aku
akan menerima banyak cerita tentangmu. Hanya tentangmu. Bukan juga tentangku. Apalagi
tentang kita. Yah, aku tidak terlalu peduli apa yang mereka ketahui tentang
kita. Karena kita memang tidak punya cerita apapun.
Aku tahu kau memang menggoda. Dan
kau pandai sekali menggoda di saat yang tepat. Disaat gurun pasir tak kunjung
di datangi hujan, kau bawa setangkup air ditengah kegersangannya. Disaat malam
menjadi atap diatas sana, kau tunjukkan kilaunya bintang gemintang yang bercahaya
untuk menerangi gelapnya. Disaat air mata, hati, dan jiwa yang terluka, kau
datang dan segera membawanya pergi hingga tiada satupun yang tersisa.
Tapi sore ini, aku banyak tahu
tentangmu. Lebih-lebih tentangmu dengan berbagai seseorang sebelumku. Sebenarnya
aku sudah dapat sedikit banyak, seperempat atau setengahnya aku tidak dapat
mengukurnya. Yang jelas pasti banyak yang belum aku ketahui. Dan aku tak mau
melanjutkannya sebelum hatiku lumpuh dan terbunuh.
Sudah beberapa kali aku mencoba
untuk berlari pergi. Namun jiwa dan ingatanku tetap ingin disini bersamamu. Mungkin
tak banyak yang kulalui bersamamu, dibanding dengan berbagai seseorangmu itu. Mungkin
tak jauh lebih indah yang kuhadapi bersamamu, dibanding dengannya. Dan mungkin
akulah yang paling bodoh untuk menerimamu ada disini, di kedalaman palung lubuk
ini.
Ya, dengan berat hati aku
mengaku cemburu. Tapi kuharap setelah ini aku akan baik-baik saja. Semoga kita akan
baik-baik saja dengan pilihan kita.
Baity Jannati, 30 Des 12-20:37

siapakah yang sedang kau deskripsikan nay.....
BalasHapusoh ya.. ini masih blog mas amir heheheh sengaja pake b. haer..
Hapus