Minggu, 30 Desember 2012

Di sebuah senja...




Aku hanya ingin menuliskan perasaanku sore ini. Di sebuah sore yang hujannya tak kunjung henti, di sebuah sore yang dimana-mana jalanan macet dan padat, di sebuah sore yang urung menyejukkan jiwa, di sebuah sore yang meneduhkan kecemburuan ini hingga semua yang berluap-luap.
Aku tak tahu kalau sore ini aku akan menerima banyak cerita tentangmu. Hanya tentangmu. Bukan juga tentangku. Apalagi tentang kita. Yah, aku tidak terlalu peduli apa yang mereka ketahui tentang kita. Karena kita memang tidak punya cerita apapun.
Aku tahu kau memang menggoda. Dan kau pandai sekali menggoda di saat yang tepat. Disaat gurun pasir tak kunjung di datangi hujan, kau bawa setangkup air ditengah kegersangannya. Disaat malam menjadi atap diatas sana, kau tunjukkan kilaunya bintang gemintang yang bercahaya untuk menerangi gelapnya. Disaat air mata, hati, dan jiwa yang terluka, kau datang dan segera membawanya pergi hingga tiada satupun yang tersisa.
Tapi sore ini, aku banyak tahu tentangmu. Lebih-lebih tentangmu dengan berbagai seseorang sebelumku. Sebenarnya aku sudah dapat sedikit banyak, seperempat atau setengahnya aku tidak dapat mengukurnya. Yang jelas pasti banyak yang belum aku ketahui. Dan aku tak mau melanjutkannya sebelum hatiku lumpuh dan terbunuh.
Sudah beberapa kali aku mencoba untuk berlari pergi. Namun jiwa dan ingatanku tetap ingin disini bersamamu. Mungkin tak banyak yang kulalui bersamamu, dibanding dengan berbagai seseorangmu itu. Mungkin tak jauh lebih indah yang kuhadapi bersamamu, dibanding dengannya. Dan mungkin akulah yang paling bodoh untuk menerimamu ada disini, di kedalaman palung lubuk ini.
Ya, dengan berat hati aku mengaku cemburu. Tapi kuharap setelah ini aku akan baik-baik saja. Semoga kita akan baik-baik saja dengan pilihan kita.



Baity Jannati, 30 Des 12-20:37










2 komentar:

  1. siapakah yang sedang kau deskripsikan nay.....

    BalasHapus
    Balasan
    1. oh ya.. ini masih blog mas amir heheheh sengaja pake b. haer..

      Hapus