Aku hamil di usia yang terbilang muda, yaitu 21 tahun 10 bulan. Which is aku "kosong" 10 bulan setelah menikah. Rencana punya anak memang agak sengaja ditunda karena aku ingin menyelesaikan kuliah yang pada saat itu tinggal beberapa matkul dan tugas akhir aja. Eh, alhamdulillahnya dikasih lebih cepat dari perkiraan. Aku hamil saat masih berstatus mahasiswa semester 7. 😀
Bulan pertama hamil aku masih biasa aja, bahkan sebelum tau kalo hamil aku sempet ndaki gunung andong di Salatiga sama suamiku. Saat itu adalah kali ke3 aku ndaki gunung tersebut. Gunung itu tingginya hanya 1726mdpl, treknya ga sulit, sebelumnya aku ndaki malah jalan cepet. Eh, taunya pas ini aku lemes luar biasa, rasanya kayak setengah sadar tapi gak sampe pingsan, trus ngos-ngosan banget. Jadinya aku cuma naik sampe setengah jalan aja, trus balik ke bawah lagi. Suamiku sampe gak percaya kalo aku ini bisa ndaki. Karena dulu jaman single aku sempet naik beberapa gunung.
Lanjut di bulan kedua dan ketiga, aku dah mulai mual-mual. Nah, menurutku mual-mual ini hal yang paling gak enak saat menjalani kehamilan. Bahkan sampai disatu titik mual itu muncul bukan cuma pas ada pemicunya (misalnya disebabkan karena aroma tertentu), tapi kadang ga ada pemicu pun tiba-tiba ngerasa eneg, mual, trus muntah deh.
Oh iya, di bulan ini aku sering bolak-balik Jogja-Solo sendiri naik kereta prameks, trus ke kampusnya naik motor yang aku titipin di parkiran stasiun balapan. Nah, kadang untuk nyalainnya aku kudu nyelah motor berkali-kali sampe nyala. Alhamdulillah, si baby strong banget diajakin nyelah motor.
Di bulan keempat dan kelima, mual udah berkurang dan menghilang seiring bertambahnya usia janin. Tapi kali ini aku merasa cepet ngos-ngosan. Bahkan naik motor aja walaupun gak mampir pun aku ngos-ngosan parah. Rasanya capek banget. Di bulan ini aku mager banget. Gak mau nyentuh skripsi. Pengen goler-goleran aja di kamar. Nonton Youtube, stalking Instagram, Line Today, dll yang agak kurang berfaedah tapi menghibur. wkwk. Ohya, ngos-ngosan ini disebabkan karena si baby lagi butuh banyak asupan oksigen, jadi pengaruh ke pernapasan ibunya.
Masuk ke bulan keenam, tujuh, delapan perut dah makin blendung. Tapi ini saat-saat paling enak menurutku karena gak ngerasain mual dan ngos-ngosan seperti bulan-bulan sebelumnya. Aku bebas makan apa aja tanpa khawatir bakal mual, trus bebas beraktivitas seperti kayak belum hamil. Tentunya gak berlebihan yaa. Bahkan di bulan ini aku semangat banget konsul skripsi, so pasti ke kampusnya udah dianterin suamiku naik mobil. Di bulan ini aku juga sempet menempuh perjalanan ke Malang naik kereta untuk menghadiri pernikahan sepupu suamiku. Alhamdulillah semua aman.
The last bulan kesembilan. Aku mulai sering jalan-jalan pagi, jalan-jalan di mall, olahraga kecil-kecilan untuk memperlancar persalinan. Sebenarnya aku berencana untuk berenang dan ikut senam hamil tapi semua itu hanya wacana. wkwk. Aku senam sendiri dink di rumah, liat tutorial senam hamil di Youtube, lumayan ngirit lah yaa.. Kehamilan 9bulan ku ini juga bertepatan dengan bulan suci Ramadhan, dan alhamdulillahnya puasaku full 100% tanpa drama. Maksudnya, gak pusing, gak kelaperan, gak kehausan, gak mual. Berkah ramadhannya kerasa banget. Bulan penuh ampunan, ibadah, dan berkah. Aku jadi makin semangat untuk berpuasa, sholat sunnah, tilawah, dan iktikaf di 10 malam terakhir (walaupun gak full 10 hari) untuk mengajarkan anakku supaya kelak menjadi anak yang sholih. Aamiin
Selama hamil aku selalu rajin kontrol di RSIA Sakina Idaman, Sleman, Yogyakarta. Selain ini adalah RSIA yang paling deket dari rumah, keluarga besarku dan suami banyak yang melahirkan disana. Dan karena kandunganku baik-baik aja, aku selalu kontrol ke bidan aja yang murah meriah. Bidan dan dokter sama-sama baik penanganannya dan banyak pengalamannya dalam menangani pasien.
Selama hamil pula aku gak minum susu hamil karena gak doyan sama sekali. Aku cuma mengonsumsi vitamin-vitamin yang diberikan oleh RSIA. Banyak mengkonsumsi kurma, buah-buahan, sayur-sayuran, daging, beberapa kali ikan salmon.
Banyak juga yang ngalamin pas hamil ada perubahan di kulitnya karena hormon, misalnya jadi kusam, jerawatan, kering, or berminyak. Nah, aku ngalamin perubahan yang tadinya aku "gatelan" di sekitar area mata dan bibir, pas hamil gatelnya hilang total. Jadi mukaku keliatan lebih bersih. Aku juga ga pake skincare macem-macem karena aku takut kandungan dan efeknya malah gak baik. Alhamdulillah, semua aman.
The last but not least, sebisa mungkin bumil harus mengamalkan amalan-amalan baik untuk si janin, misalnya mendoakannya, menceritakan kebaikan-kebaikan, mendengarkan tilawah, dll. Dibiasakan bertutur kata yang baik, selalu positive thinking and feeling karena sang janin juga dapat merasakan apa yang ibunya rasakan. Berikut doa-doa yang bisa dipanjatkan untuk para bumil:
رَبِّ Ù‡َبْ Ù„ِÙŠ Ù…ِÙ†َ الصَّالِØِينَ
(Rabbi habli minash shalihin)
Artinya: “Wahai Rabbku, berilah aku keturanan yang shalih.” QS. Al Qashshash: 110.
رَبَّÙ†َا Ù‡َبْ Ù„َÙ†َا Ù…ِÙ†ْ Ø£َزْÙˆَاجِÙ†َا ÙˆَذُرِّÙŠَّاتِÙ†َا Ù‚ُرَّØ©َ Ø£َعْÙŠُÙ†ٍ ÙˆَاجْعَÙ„ْÙ†َا Ù„ِÙ„ْÙ…ُتَّÙ‚ِينَ Ø¥ِÙ…َامًا
(Rabbana hablana min azwajina wa dzurriyyatina qurrata a’yun waj’alna lilmuttaqina imama)
Artinya: “Wahai Rabb kami, anugerahkanlah kepada kami istri-istri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa.” QS.Al Furqan:74.
رَبِّ اجْعَÙ„ْÙ†ِÙŠ Ù…ُÙ‚ِيمَ الصَّÙ„َاةِ ÙˆَÙ…ِÙ†ْ ذُرِّÙŠَّتِÙŠ رَبَّÙ†َا ÙˆَتَÙ‚َبَّÙ„ْ دُعَاءِ
(Rabbij ‘alni muqimash shalah wa min dzurriyyati wa taqabbal du’a)
Artinya: “Ya Tuhanku, jadikanlah aku dan anak cucuku orang-orang yang tetap mendirikan salat, ya Tuhan kami, perkenankanlah doaku.” QS.Ibrahim:40.
Aamiin..
And this is my maternity photoshoot 5 days before I got birth my son..
Segitu dulu aja sharingnya, untuk cerita lahirannya habis ini ya. Stay tune on my blog 😀
Oh iya, di bulan ini aku sering bolak-balik Jogja-Solo sendiri naik kereta prameks, trus ke kampusnya naik motor yang aku titipin di parkiran stasiun balapan. Nah, kadang untuk nyalainnya aku kudu nyelah motor berkali-kali sampe nyala. Alhamdulillah, si baby strong banget diajakin nyelah motor.
Di bulan keempat dan kelima, mual udah berkurang dan menghilang seiring bertambahnya usia janin. Tapi kali ini aku merasa cepet ngos-ngosan. Bahkan naik motor aja walaupun gak mampir pun aku ngos-ngosan parah. Rasanya capek banget. Di bulan ini aku mager banget. Gak mau nyentuh skripsi. Pengen goler-goleran aja di kamar. Nonton Youtube, stalking Instagram, Line Today, dll yang agak kurang berfaedah tapi menghibur. wkwk. Ohya, ngos-ngosan ini disebabkan karena si baby lagi butuh banyak asupan oksigen, jadi pengaruh ke pernapasan ibunya.
Masuk ke bulan keenam, tujuh, delapan perut dah makin blendung. Tapi ini saat-saat paling enak menurutku karena gak ngerasain mual dan ngos-ngosan seperti bulan-bulan sebelumnya. Aku bebas makan apa aja tanpa khawatir bakal mual, trus bebas beraktivitas seperti kayak belum hamil. Tentunya gak berlebihan yaa. Bahkan di bulan ini aku semangat banget konsul skripsi, so pasti ke kampusnya udah dianterin suamiku naik mobil. Di bulan ini aku juga sempet menempuh perjalanan ke Malang naik kereta untuk menghadiri pernikahan sepupu suamiku. Alhamdulillah semua aman.
The last bulan kesembilan. Aku mulai sering jalan-jalan pagi, jalan-jalan di mall, olahraga kecil-kecilan untuk memperlancar persalinan. Sebenarnya aku berencana untuk berenang dan ikut senam hamil tapi semua itu hanya wacana. wkwk. Aku senam sendiri dink di rumah, liat tutorial senam hamil di Youtube, lumayan ngirit lah yaa.. Kehamilan 9bulan ku ini juga bertepatan dengan bulan suci Ramadhan, dan alhamdulillahnya puasaku full 100% tanpa drama. Maksudnya, gak pusing, gak kelaperan, gak kehausan, gak mual. Berkah ramadhannya kerasa banget. Bulan penuh ampunan, ibadah, dan berkah. Aku jadi makin semangat untuk berpuasa, sholat sunnah, tilawah, dan iktikaf di 10 malam terakhir (walaupun gak full 10 hari) untuk mengajarkan anakku supaya kelak menjadi anak yang sholih. Aamiin
Selama hamil aku selalu rajin kontrol di RSIA Sakina Idaman, Sleman, Yogyakarta. Selain ini adalah RSIA yang paling deket dari rumah, keluarga besarku dan suami banyak yang melahirkan disana. Dan karena kandunganku baik-baik aja, aku selalu kontrol ke bidan aja yang murah meriah. Bidan dan dokter sama-sama baik penanganannya dan banyak pengalamannya dalam menangani pasien.
Selama hamil pula aku gak minum susu hamil karena gak doyan sama sekali. Aku cuma mengonsumsi vitamin-vitamin yang diberikan oleh RSIA. Banyak mengkonsumsi kurma, buah-buahan, sayur-sayuran, daging, beberapa kali ikan salmon.
Banyak juga yang ngalamin pas hamil ada perubahan di kulitnya karena hormon, misalnya jadi kusam, jerawatan, kering, or berminyak. Nah, aku ngalamin perubahan yang tadinya aku "gatelan" di sekitar area mata dan bibir, pas hamil gatelnya hilang total. Jadi mukaku keliatan lebih bersih. Aku juga ga pake skincare macem-macem karena aku takut kandungan dan efeknya malah gak baik. Alhamdulillah, semua aman.
The last but not least, sebisa mungkin bumil harus mengamalkan amalan-amalan baik untuk si janin, misalnya mendoakannya, menceritakan kebaikan-kebaikan, mendengarkan tilawah, dll. Dibiasakan bertutur kata yang baik, selalu positive thinking and feeling karena sang janin juga dapat merasakan apa yang ibunya rasakan. Berikut doa-doa yang bisa dipanjatkan untuk para bumil:
رَبِّ Ù‡َبْ Ù„ِÙŠ Ù…ِÙ†َ الصَّالِØِينَ
(Rabbi habli minash shalihin)
Artinya: “Wahai Rabbku, berilah aku keturanan yang shalih.” QS. Al Qashshash: 110.
رَبَّÙ†َا Ù‡َبْ Ù„َÙ†َا Ù…ِÙ†ْ Ø£َزْÙˆَاجِÙ†َا ÙˆَذُرِّÙŠَّاتِÙ†َا Ù‚ُرَّØ©َ Ø£َعْÙŠُÙ†ٍ ÙˆَاجْعَÙ„ْÙ†َا Ù„ِÙ„ْÙ…ُتَّÙ‚ِينَ Ø¥ِÙ…َامًا
(Rabbana hablana min azwajina wa dzurriyyatina qurrata a’yun waj’alna lilmuttaqina imama)
Artinya: “Wahai Rabb kami, anugerahkanlah kepada kami istri-istri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa.” QS.Al Furqan:74.
رَبِّ اجْعَÙ„ْÙ†ِÙŠ Ù…ُÙ‚ِيمَ الصَّÙ„َاةِ ÙˆَÙ…ِÙ†ْ ذُرِّÙŠَّتِÙŠ رَبَّÙ†َا ÙˆَتَÙ‚َبَّÙ„ْ دُعَاءِ
(Rabbij ‘alni muqimash shalah wa min dzurriyyati wa taqabbal du’a)
Artinya: “Ya Tuhanku, jadikanlah aku dan anak cucuku orang-orang yang tetap mendirikan salat, ya Tuhan kami, perkenankanlah doaku.” QS.Ibrahim:40.
Aamiin..
And this is my maternity photoshoot 5 days before I got birth my son..
Segitu dulu aja sharingnya, untuk cerita lahirannya habis ini ya. Stay tune on my blog 😀



Tidak ada komentar:
Posting Komentar