Rabu, 04 Februari 2015

Nogotirto

Beberapa hari yang lalu aku bermain dengan teman-teman Aliyyahku, kami jalan-jalan ke Kalibiru dan Waduk Sermo. Karena kami bertujuh bawa motor sendiri-sendiri, aku memutuskan untuk meninggalkan motorku di rumah Nia dan aku nebeng dengan Itha.
Sepulang dari jalan-jalan, Itha mengantarkanku menuju rumah Nia yang alamatnya di dekat Jl.Kabupaten Sleman untuk mengambil motorku. Dari arah perempatan Demak Ijo, Itha mengambil jalur ke timur.
Tepat sebelum SDN Demak Ijo 1, Itha membelokkan stang motornya ke arah utara. Ya, nama daerah itu nogotirto.
Mataku seolah tak berkedip selama perjalanan melintasi daerah ini. Kenangan-kenangan akan hidup selama 3 tahun disitu sangat lekat dalam ingatanku.
Tak terasa air mataku menggenang di pelupuk mata, aku sedih mengingat masa laluku disana. Aku mengawali kehidupanku di Jogja dengan perasaan sepi dan sendu di daerah Nogotirto ini. Aku pun merasa asing dengan banyak hal. Lain kesempatan akan aku ceritakan lebih dalam.
Oh ya, yang paling membuatku terenyuh. Ketika melewati lapangan niten tiba-tiba aku teringat mas Alfa, adikku sendiri, dulu setiap minggu pagi atau sore, aku selalu bersepeda dan memboncengnya di belakangku, kami keliling daerah nogotirto sesekali aku tembuskan sampai ringroad atau jalan kabupaten. Mas Alfa saat itu masih kecil dan belum mampu mengendarai sepeda roda dua. Aku pun sedih mengenang tentangnya semasa kami tinggal di nogotirto.
Yah tak terasa peristiwa itu sudah 6 tahun berlalu. Tahun 2009 aku memulai lembaran hidup baru di rumah kecil namun rumah sendiri di perumahan Jombor Kavling, serta kehadiran adik baruku, Khori, yang menambah kebahagiaan dan warna-warni dalam keluargaku.
Haha aku terlalu menghayati sekali selama perjalanan, terimakasih Itha yang sudah mengajakku KSBB di nogotirto.. :D

Tidak ada komentar:

Posting Komentar