Senin, 27 Mei 2013

Sabtu, 25 Mei 2013

Pergi Berpisah


Tak bisa aku menahan diri
Hilang dari dunia sebelumku
Tak ku butuhkan haru itu
Tak perlu aku simpati itu

Mimpi disini hanya sementara
Kan kujalani hidupku sendiri
Tanpa masa lalu berlalu
Waktunya aku hilang darimu

Mungkin saat kita berjumpa
Aku bukan lagi seperti ini
Dulu aku dalam ingatanmu

Masih kah engkau ingat suasana
Terakhir saat awan datang
Bersama haru berselimut merdu...



Lirik dan Arransmen: Bramantyo Suryo Nugroho

Dewa dan aku (in memory)



Bagaimana aku di mata kalian?
Bagaimana kalian akan mengenang aku?
Bagaimana kalian yang sudah tau hingga busuk-busuknya tentang diriku?
  
Aku selalu mencintai dan mengenang kalian, tidak pandang baik atau buruknya kalian. Pertemuan dengan kalian merupakan kenangan manis di masa SMA. Maafkan aku yang egois, nggak tau diri, jahat, gengsian, mutungan, dll.... Tapi aku berharap semoga pertemanan kita abadi selamanya, hingga waktu memakan habis usia kita :-D

Lanjutkan lagi perjuangan ini di Perguruan Tinggi yaa teman-teman. Kalian pasti bakalan jadi orang hebat!!!

-I always LOVE DEWA-

Special for:
M. Fathurohman (Ketua)
Arina Hasanah (Sekretaris)
Neo Aisya Yuniar (Bendahara)
Zumi Hanifa (Dpt. Keagamaan)
Gita Octaviani (Dpt. Olahraga)
Mila Mawarni (Dpt. Lingkungan Hidup)
Fathah Yoga (Dpt. Kesenian)
Rahman Aminudin (Dpt. Humas)


Special from:
Naila Faiza Rahmasita (Dpt. Bela Negara)

Mayoga lulus 100%

Alhamdulillah, angkatan 2013 MAN Yogyakarta III lulus 100%. Awalnya aku tenang-tenang aja kok pas mau dikasih tau pengumumannya, soalnya sehari sebelumnya aku dah di sms sama temenku dan baca di internet juga kalau pelajar MA se-Yogyakarta lulus semua. Eh pas kita semua disuruh kumpul di masjid malah ditakut-takutin sama pak Awang dan pak Muharom. Mana di sebelah kiriku, si Itha, ributtt banget saking deg-degannya, trus di sebelah kananku, si Fityat, ributtt juga nanggepin sms mbaknya. Aku sih berusaha cool, senyum, dan santai... sampe-sampe pahaku ditapok sama Fityat gara-gara itu. 
Setelah kurang lebih 30 detik kita disuruuh merunduk dan berdoa... Taraaaaaaaaaa ini dia, dua adik kelasku mengibarkan spanduk seperti yang ada di foto ini... Lalu kita membuka mata dan langsung sujud syukur serta menumpahkan air mata penuh haru.. termasuk aku yang tadinya cengengesan ternyata bisa nangis juga.. 



Eitss tapi perjuangan nggak berhenti sampai disini lhoo teman-teman. Masih ada pengumuman SNMPTN tanggal 28 Mei yang pastinya bikin kita lebih deg-degan lagi. Pokoknya jangan puas dengan kelulusan kita dulu yaa, karena persaingan yang sesungguhnya belum dimulai. So, tetap semangat! tetap belajar! tetap ikhtiar! ^_^ 
Allah tau yang terbaik untuk kita semua... Aku sayang kalian, teman-teman.. Semoga dengan keberhasilan kita membuat kita bisa lebih dekat denganNya..

Kamis, 23 Mei 2013


"Entah sudah berapa kali kamu gagal dalam mencoba... Entah berapa kali kamu malu untuk memulai... Entah sampai kapan kamu harus bertahan... Tapi pastikan kamu akan selalu berusaha untuk jadi yang terbaik. Proses adalah yang terbaik, dan hasil adalah bonus"

-Indra Bayu Kusuma-

Rabu, 22 Mei 2013

Aku, kamu, dan SNMPTNku


Kemarin adalah hari yang sangat aku tunggu-tunggu. Berkumpul dengan teman-teman sekelasku, bahkan satu angkatan. Mungkin pagi itu menjadi hari terakhir dimana kita bisa berkumpul dengan seragam putih abu-abu. Dengan semangat dan ceria aku berangkat ke sekolah karena akan ada sesi foto satu angkatan dan ekstra intra.
Sesi foto seangkatan berlangsung lancar dan menyenangkan, walaupun tidak semuanya hadir. Setelah itu aku foto dengan teman-teman sekelasku, 12 IPA 1 dengan wali kelas pak Supri. Setelah itu kita semua terpencar pada ekstra dan intra masing-masing. Aku kebagian foto di ekskul PMR dan Rohis.
Sebenarnya pagi itu ada sesuatu yang mengganjal dalam hatiku. Aku merasa dijauhi atau malah menjauhi salah satu teman dekatku. Kita sama-sama menjauh. Padahal biasanya kita hebring banget kalau ketemu. Ntah lah, aku tidak begitu memikirkan. Lagi pula dia masih mau bicara denganku. Setidaknya kita belum diam-diaman. Karena dialah Zumi.
Setelah aku foto ekskul rohis di masjid. Aku ngobrol dengan seorang teman laki-lakiku, Rahman, di dekat abadhika. Aku tau disitu juga ada Zumi. Dia nggak nimbrung kayak biasanya. Ya sudahlah, aku masuk saja ke perpus, eh Rahman juga ikutan masuk perpus.
Begitu aku dan Rahman keluar dari perpus, Zumi pas lewat di depanku lagi liat ke papan pengumuman. Aku menyapanya, “hai tum”, dia cuma senyum NGGAK ENAK banget. Trus aku bilang, “kenapa e tum?” tapi sebenarnya aku dah dongkol banget. Dia nggak jawab. Bodo amat! Gengsiku langsung kambuh. Aku paling benci kalau temenku berlagak gitu. Sok cuek dan cari perhatian pake cara anak kecil. Padahal aku juga masih kayak gitu. Masya Allah…. dalam hatiku terbesit "Zumi itu bukan oranglain, Nai. Kenapa kamu masih gengsi sama dia?" Yah inilah kekurangan terhebatku yang masih harus aku perbaiki, gengsian dan sangat kekanak-kanakan.
Sejak peristiwa itu, aku menggerutu. Ditambah lagi Fathur dan Rahman membuat aku syok setengah hidup tentang kabar SNMPTN. Intinya SNMPTN akan hangus kalau sudah daftar SBMPTN. Rahman liat info itu di twitter SBMPTN. Aku lumayan percaya itu soalnya aku juga follow twitternya, jadi ya aku percaya kalau infonya itu uptodate dan akurat. Hatiku berkecamuk luarbiasa. Galau tingkat dewa-ku kumat.
Aku meletakkan kepalaku di sebuah bantal di ruang Dewa. Aku memikirkan Zumi dan SNMPTNku. Aku ingin menangis. Aku instropeksi diri. Ya Allah, begitu sombong dan angkuhnya diri ini. Aku sadar aku telah menyepelekan SNMPTNku. Aku tenang-tenang saja karena aku pasti diterima. Jurusan yang kupilih sebagai pilihan pertama adalah jurusan yang passing gradenya paling rendah di IPB, ditambah lagi aku menyertakan sertifikat lombaku di tingkat Nasional dan provinsi. Aku pasti lolos! Saking sombongnya aku… Tak segan-segan aku menomor duakan SNMPTNku dengan buru-buru daftar SBMPTN dan memilih jurusan yang passing grade dan jumlah peminatnya selangit. Tapi aku masih berusaha realistis kok. Aku ikut bimbingan SBMPTN di sekolah dan bimbel di luar. Padahal teman-temanku yang lain belum ada yang daftar SBMPTN karena mereka masih ingin menunggu hasil SNMPTN.
Begitu juga masalahku dengan Zumi. Sepertinya aku salah besar ke dia. Ake egois. Aku nggak mikirin perasaannya dia. Padahal aku selalu meminta oranglain untuk mengerti perasaan dia. Tapi ternyata aku sendiri kesulitan karena egoku yang terlalu besar. Aku gengsi mendekati dia kalau sudah seperti ini. Maafkan aku ya, Zum. Aku memang jahat.
Aku nggak mau berlarut-larut dalam kesedihan ini. Aku nggak mau frontal dan berlebihan. Aku harus bangkit dan tetep semangat belajar. Dan tentunya aku harus minta maaf sama Zumi J


Keep smile and keep spirit, Naila sayang.... ^_^

Jumat, 17 Mei 2013

My Friendship




       Kita ber6 bukan geng. Kita yaa temenan biasa kok sebenarnya. Kita dulu nggak sekelas bareng, nggak ikut organisasi yang sama. Semua mengalir apa adanya. Walaupun dulu punya cerita rumit. Tapi karena itulah kita jadi paham arti persahabatan, menerima kekurangan dan kelebihan. 
Kita satu almamater SMP, di SMP Muga. Kita sering ngumpul ber6 pas kelas 3 hampir menjelang lulus. Sebelumnya udah deket tapi masih pencar-pencar. Setelah lulus  SMP kita ber6 meneruskan di sekolah yang berbeda-beda. Aku di Mayoga, Gita di SMAN 11, Ii' di Muhi, Moses di Smada, Bima di MAN 2, n Boma di SMAN 7. Karena kesibukan di sekolah masing-masing kita jadi jarang banget ngumpul. Aku sibuk dengan osis, Moses sibuk dengan tonti dan event2nya smada yang keren, Boma sibuk tonti juga dan pecinta alamnya, Bima sibuk osis dan travellingnya, tapi Gita n Ii' always stay cool sebagai perempuan remaja yang normal pada umumnya alias nggak sibuk sama kegiatan sekolah.


         Tanpa disadari sudah hampir 4 tahun persahabatan kita ber6 terjalin. Kini kita sudah harus memilih jenjang pendidikan yang baru lagi. Dan kerennya kita ber6 sudah diterima di PTS ternama yang berbeda-beda. Aku di Manajemen dan Gita di Teknologi Informatika UII; Ii’ di Teknik Industri dan Boma di Teknik Geologi UPN, Moses di Teknik Geologi Usakti Jakarta, dan Bima di Hubungan Internasional UMY. Kalo PTNnya, aku daftar IPB, moses daftar ITB, Ii’-Gita-Bima-Boma di UGM semua. Yaahh, hanya aku dan Moses yang ngebet out dari Jogja.
Keinginan terbesarku dengan kalian sebelum aku ketrima di IPB dan Moses ketrima di ITB, pokoknya sebelum kita mencar lebih jauhh lagii, hmm lebih tepatnya sebelum kita resmi jadi mahasiswa/i.....aku pengen kita ber6 foto di tugu Jogja dibawah cahaya kemerah-merahan… :D





Disinilah kita akan mengukir sejarah persahabatan kita yang takkan usang 
walau jarak memisahkan kita :D

Kamis, 16 Mei 2013

Sepucuk cinta untuk Naila...


Smangat yaa buat diriku tersayang... Aku sayang diriku apa adanya.. walaupun banyak jerawatnya, walaupun kurus kering kayak biting, walaupun suka cemberut.. tapi aku selalu tetap sayang kok.. ya iyallaaaahh kalo ga sayang gimana cobak...
Ingat ya Naila sayang... Kamu jangan nakal ya... Jaga diri kamu baik-baik.. Jaga diri kamu dari sesuatu yang dapat menjerumuskanmu ke hal-hal buruk. Kamu jangan mudah terlena dengan apa yang Allah berikan buat kamu. Sudah sepantasnya kamu berterima kasih sama Allah. Kamu harus rajin ibadah, rajin tahajudnya, berdoa, sholat tepat waktu, tilawah, puasa sunnah, dll. Jaga kesehatan juga yaa, jangan makan yang aneh-aneh. Mentang-mentang pengen gemuk gitu terus jadi ngasal makannya. Lagian ibu kan selalu bilang, "nggak papa kurus, asalkan sehat". Syukuri saja lah Nai.. Kata Maulia, "Allah maha Adil"...
Trus... waktu mainnya dikurangi ya Nai.. Udah cukup kemarin kamu melancong ke Bogor, Jakarta, Solo n Makassar. Sekarang waktunya untuk fokus ujian SBMPTN. Fokus yaa sayang... fokus.. Banyak berdoa juga buat pengumuman UN dan SNMPTN. Smoga lulus UN dengan nilai yang bermanfaat dan lolos SNMPTN di IKK IPB. Amiin. Ingat pula orang tua dan adik-adikmu yang selalu berada disampingmu. Mereka adalah sayap-sayapmu. Kamu akan membawa mereka terbang untuk mewujudkan mimpimu. Mimpimu akan menjadi bagian dari mimpi orangtuamu, dan mereka yang menyayangi kamu. Jadi jangan malas yaa. Buat mereka bangga dengan usahamu.
Naila... Jangan lengah ya. Jaga hatimu baik-baik. Bentengi hatimu dari rasa yang membuaimu sesaat. Yang sering mengubah raut wajahmu jadi tampak murung lalu dalam sekejap berubah jadi gembira banget. Cukuplah seperti pada puisi Sapardi Djoko Damono, cintai dia dengan sederhana dan tanpa penyampaian, lambat laun rasa itu pasti akan hilang sendirinya... Awan kepada hujan yang menjadikannya tiada. Ada saatnya nanti kamu akan memilih siapa yang pantas jadi pangeranmu, yang tidak pernah membuatmu menangis, menjagamu, menghormatimu, mencintaimu, hingga ia bisa melabuhkan cinta ini hingga ke jannahNya. Amiin. Ingat ya Nai, Allah selalu mengawasimu. Jangan sekali-kali mengecewakan Allah karena perbuatanmu yang labil!!
Naila Faiza Rahmasita. Satu nama yang menjadi do’a terindah untuk seorang dirimu, Nai. Smoga kelak kamu bisa menjadi perempuan yang suka berbagi banyak hal dan bermanfaat untuk orang lain, agar kamu bisa mendapat kemenangan dan rahmat dari Allah SWT. J
Udah dulu yaa Naila sayang.. udah ngantuk nihh… besok lanjut lagi yahh :-*




Rabu, 15 Mei 2013

Jeng... jeng...



Hwaaaaa aku deg-degan bangeeeeettttttttttttttt..... T_T
Bismillahhh...... Tetap semangaattt!! Nikmati sisa waktu untuk berjuang dan belajar... ^_^
Lillahita'ala.... :)


Speechless deh pokoknya.

Senin, 13 Mei 2013

CINTAKU (karya Emha Ainun Najib)


Katakan padanya bahwa cintaku tak
Diikat dunia

Katakan bahwa dunia pecah
Ambruk dan terbakar jika
Menanggungnya

Dunia sibuk merajut jeratan-jeratan
Mempersullit diri dengan ikatan-ikatan
Dimuati manusia yang antre panjang
Memasuki sel-sel penjara

Katakan padanya bahwa kasih sayangku
Tak terpanggul oleh ruang waktu
Katakan bahwa kasih sayangku
Membebaskannya hingga ke Tuhan

Ruang tata hidup, perkawinan,
kebudayaan dan Sejarah
adalah gumpalan sepi,
dendam dan kemalangan

Dan jika semesta waktu hendak
Mengukur cintaku,
Katakan bahwa ia perlu berulangkali mati
Agar berulangkali hidup kembali


(Puisi ini kubaca didepan kelas sebagai tugas praktik membaca puisi Bahasa Indonesia di kelas 10A tanggal 21 Oktober 2010)

Minggu, 12 Mei 2013

She is my Idol...


Kemarin aku jalan-jalan ke sunmor. Pas lagi singgah di tempat makan lesehan, aku melihat siluet perempuan yang kayaknya aku kenal. Dia bersama teman-teman laki-lakinya duduk di trotoar, kelihatannya mereka lelah dan butuh rehat sejenak. Aku melihat salah satu teman laki-lakinya membawa gitar. Yapz! Mereka ngamen. Dan perempuan yang aku kenal itu adalah mbak Dian, seorang vokalis band D'jhavoe alias band resminya Padmanaba angkatan th 2011 (kayaknya).
Pertama kali aku melihat mbak Dian waktu acara open house Padmanaba awal tahun 2010. Waktu itu aku datang dianterin bapak. Bapak bangga banget mamerin almamaternya itu. Aku diajak nostalgia sama bapak. Kita keliling padmanaba, masuk-masukin ruangannya, sambil bapak memeragakan dulu gimana dan dimana beliau seperti ini seperti itu. Sungguh indah ya kalau kita bangga dengan almamater kita, mata kita bercahaya mengenang masa lalu kepada anak kita. Ya, kala itu bapakku sangat bercahaya, dan bersemangat. Beliau sangat menginginkan aku sekolah disana. Eh eh malah kebablasan sampe sini to critanya! Back to mbak Dian!
Di acara open house itu mbak Dian tampil sebagai bintang tamu, dia bersama teman-teman band D’Jhavoe-nya mengalunkan lagu Perdamaian dari Gigi. Hahaa aku masih ingett banget. Soalnya aku terkesan, terkesan sama suaranya mbak Dian, sama suara drumnya, sama gitarisnya, dll. Mbak Dian adalah perempuan satu-satunya di band itu.
Kala itu aku masih SMP kelas 9, sedangkan mbak Dian dua tahun lebih tua dariku. Pertemuan keduaku dengan dia terjadi di Saphir mall. Waktu itu lagi ada festival kuliner, nah aku sama temen-temen yang les di Purwacaraka bakal tampil menghibur pengunjung disana. Berhubung aku dikasih tau sama guruku mendadak banget, jadi nggak tau bakal tampil sama siapa aja. Akhirnya pas sampe sana aku kenalan sama personil-personilnya, kita tampil dalam bentuk band. Dan nggak disangka-sangka ternyata mbak Dian siswa purwacaraka juga! Dia bakal jadi vokalisnya. Dia satu band sama aku. Awalnya aku agak lola pas kenalan sama dia. Baru “ngeh” kalo dia vokalis band D’Jhavoe pada pandangan ke sekian aku melihat dia.. Ulalaaa~
Kita membawakan lagu Lama-lama Aku Bosan dari Audy Item. Setelah sukses tampil di Saphir, beberapa minggu kemudian kami tampil di Amplaz.. Hwahaha gini-gini aku pernah ngeband di Amplaz lho.. Nah pas lagi nunggu antrian manggung (haha nggaya banget), aku sama mbak Dian ngobrol di samping panggung. Dari situlah rasa kagumku meluap-luap. Dia cantik, pintar, tampil sederhana tapi nggak kalah memukau. Modal suaranya okee banget! Padahal yaa tau sendiri kan vokalis perempuan itu biasanya bajunya di aneh-anehin, dandannya nyentrik dan nyolok. Nah mbak Dian ini beda!! Dia cuma pake kaos Purwa, celana jeans panjang, rambutnya di kucir kuda, dan tanpa make up. Bagiku dia adalah vokalis paling cantik diantara vokalis yang bakal manggung kala itu.
Sayang aku nggak foto sama dia, nggak tukeran nomer juga. Hiks hiks.. Tampil satu band sama mbak Dian di amplaz menjadi penampilanku yang terakhir sebagai siswa Purwacaraka. Setelah itu aku keluar dari Purwa karena kurasa yaa lumayan cukup lah ilmunya sebagai dasar buat belajar otodidak, walaupun belum sehebat Joe Satriani, Jubing Kristanto, ato Depapepe, apalagi Bohemian Rhapsody… Iyuuhh.. kapan aku bisa nonton konser mereka??! Dari kemaren cuma ngiler liat di Youtube doank… Upss kebablasen lagi… Back to topic.
Beberapa bulan kemudian lagi gempar banget tuh lomba Indomie Jingle Dare 2011 di TV buat siswa SMA se-Indonesia.. Nah bandnya mbak Dian, D’Jhavoe, ikut lomba itu dan lolos masuk 8 besar di Jakarta mewakili Yogyakarta. D'Jhavoe membawakan 3 buah lagu, yaitu original soundtrack Indomie,  Kelesatan Tiada Tara (lagu kreasi), dan Fantasi (bebas). Kereennnn bangetttt… Mbak Dian sama mas-mas itu masuk TV, di stasiun RCTI.. Waaaa aku heboh banget di rumah. Aku triak-triak.. ,“Aku pernah tampil sama vokalisnya lhoo”.. dan kerennya lagi mereka berhasil menggaet juara 2. Dapet berapa juta gitu uangnya.. hihi
Saat ini mbak Dian kuliah di jurusan Farmasi UGM semester 4. Kalo aku lihat foto-foto di akun Fbnya, sepertinya dia juga merambah ke dunia seni tari. Kelihatan kalau darah seninya kental banget. Sukses yaaa mbak Dian Kusuma Werdani.. Dari aku yang mengagumimu sejak pandangan pertama :D



Video Clip Indomie Jingle Dare 2011 - D'Jhavoe Band bisa diliat disini 

http://www.youtube.com/watch?v=5u1buToGn54






Sabtu, 11 Mei 2013

Being C R A Z Y


Kemarin aku n temen-temen purna mengunjungi lokasi MSC di Bumi Perkemahan Wonogondang. Pada suatu siang kami menjaga sebagai pos bayangan Wide Game di beberapa titik yang agak rawan nyasar dan jalannya berbahaya. Salah satunya Zumi menjaga di jembatan, pemandangannya indah banget, bisa liat gunung, dan pemandangan yang dibawah, pokoknya enak banget lah... Lhaa sementara aku, Rahman, n Arina terjebak diantara semak belukar, banyak nyamuknya pula. Tapi untungnya jarak kita berdekatan. Aku berada diantara posnya Rahman dan Arina, tapi aku lebih deket sama Rahman. 
Siang itu perasaanku kalut dan nggak tenang.. Aku pengen cerita.. Tapi nggak mungkin sama Rahman. Nggak sama siapapun! Padahal Rahman dah mancing aku, tinggal dikit lagi aku bakal bongkarin semuanya. Tapi gagal... Ya baguslah aku bisa menjaga rahasiaku sendiri. Aku nggak siap ngadepin konsekuensinya kalo dia tau. Mungkin bukan Rahman orang yang tepat kucurahkan semuanya. Siang itu aku biarkan kekalutanku mengambang di batinku sendiri.
Lama menunggu, tak ada peserta yang lewat.. Aku dan Rahman kebosanan, akhirnya kita foto-foto nggak jelas pake kameraku. Foto daun bentuk love, foto bunga, dll. Trus kita ngobrolin film Acapella, sama dengerin lagunya juga. Tanpa terasa aku menikmati lagunya, dan berulah layaknya orang lagi di klabing or diskotik gitu.. Aku nggak pernah mengekspose ulah ini di depan orang lain. Apalagi cowok. dan orang yang waktu itu bersamaku adalah cowok. Bodo amatlah, cuma Rahman ini. Dah nggak punya gengsi aku sama dia. Lagian Rahman juga joget-joget kok, haha..
Joget-joget adalah kegilaanku yang kedua yang pernah terekspose setelah teriak-teriak nggak jelas. Bukan cuma sekedar teriak biasa.. tapi teriak dengan nada fals dan bikin ilfill kalo orang denger aku kayak gitu. Biasanya aku triak gitu kalo nggodain adekku di rumah. Ya kan di rumah.. Kemaren aku triak kayak gitu di Trans Studio..! Bayangno..... waktu itu aku, Lia, Rully, n Icha masuk ke wahana 'Dunia Lain'.. yaa tau sendiri kan aku orangnya gimana.. nonton film horror aja nangis darah, apalagi kalo liat dalam bentuk wujudnya.. Na'udzubillahimindzalik!!! Yaudah deh aku cuma bisa nutup mata... dan suasananya terasa mencekam banget.. hening.. Yaudah deh untuk menghilangkan rasa takut gara2 Rully n Icha ngomong yang aneh2 soalnya mereka berdua berani melek dan liat hantunya.. Akhirnya aku sama Lia teriak2 gitu dari awal masuk sampe selesai.. Arrgghh... Tapi puas banget rasanyaa... xixi :D :D


Kamis, 09 Mei 2013

Nostagila...

Kemaren siang aku ketemu mbak Silmi, kakak kelas yang diatasku satu tahun. Dia masih sama kayak dulu, cerewet, bawel, walaupun dia gayanya bercanda tapi kadang bisa mak jleb-jleb juga. Aku dihajar abis-abisan. Katanya aku nggaya lah, sok ini, sok itu.. Mentang-mentang aku gini, gitu... Selalu aja dia gituin aku... tapi dari situ aku tau kalau dia perhatian sama aku. Dia tau banyak tentang aku. Padahal aku nggak pernah sms-an, chattingan, dan segala macam kontak lah sama dia. Eh pas ketemu tiba-tiba dia langsung uptodate banget tentang aku. Aku tau dibalik sifatnya yang suka meledek-ledek aku, gayanya agak 'sengak' sama aku, pasti dia juga sayang sama aku... 
Walaupun kemarin cuma bentar ketemu dia, tapi masya Allahh.... yang diungkit mbak Silmi tu banyak banget.. Dia godain aku sama temen sekelasnya dia yang dulu sempat gempar deket sama aku. Padahal sebenernya aku nggak ada apa-apa. Tapi kalau aku inget ceritaku sama ‘mas itu’ aku jadi geli sendiri... Sebenarnya nggak ada yang tau kalau aku sama mas itu pernah digosipin. yang gosipin kita cuma temen sekelasnya mas itu, yang seangkatan sama aku malah nggak ada. Ya Alhamdulillaaaaaaaaahhh.... 
‘Mas itu’ adalah laki-laki paling cool yang pernah aku kenal.... Perkenalanku sama dia hanya karna dia pernah melihat aku bermain salah satu alat musik. Jadi ceritanya dia tu mungkin heran kali ya kok aku juga bisa main alat musik yang sama kayak dia. Dia kayak ngerasa ada saingannya gitu mungkin.. Nggak tau deh.. Sepintas dia itu ikhwan yang sholeh, menjaga hubungan dengan lawan jenis, keliatannya agak tertutup gitu deh. Ehhh, nggak taunya suatu hari aku ketemu sama dia di depan indomart Jombor, kita sama-sama lagi nunggu bis waktu itu. Trus mulai deh dia kepo. Dia tanya, "kamu Naila yang kemarin main keyboard ya?", Ya ampun! sesuatu banget lah seorang kayak dia kepo sama aku! Ternyata dia berani juga ngomong sama cewek... hahaha... Trus di dalem bis dia juga kepo bahkan cekikikan gitu.. Iyuuhh... 
Dan kejadian itu menjadi pertama dan terakhir kalinya aku berinteraksi dengan dia... setelah itu dia....... Pernah suatu kali aku menyapanya setelah sekian lama sekali tak bersua.. Kayaknya waktu itu habis libur tahun ajaran baru.. Aku bertemu dia saat dia mau balik ke kelasnya setelah menunaikan sholat Dhuha. Aku menyapanya dengan girang sambil melambaikan tanganku, dan itu spontan! Aku pasti seperti itu kalo ketemu sama orang yang jarang ketemu. Bukan cuma sama dia doank! Eh, dia cuma senyum sambil menundukkan pandangannya.... dan disitu aku langsung mati kutu dan.....ooohhh betapa begonya akuuuu..... Harusnya aku tau kalau dia sangat menjaga. Maaf ya mas...... hihii... Pokoknya habis itu kalo ketemu dia aku langsung pura-pura nggak liat. Mungkin aku gengsi dan takut juga.. Sempat terbesit rasa bersalah. Tapi anehnya kok temen-temen sekelasnya dia tu tau kalo aku sama dia gituuu…. Padahal cuma kayak gituu.. ya nothing banget!! Aku mikir nggak mungkin lah ‘mas itu’ kowar-kowar yang aneh-aneh.. Puncaknya tu pas aku orasi di kelasnya dia.. oh my god! Kringet dingin langsung bercucuran… dan plis banget, aku gak pernah smsan ataupun segala macam bentuk kontak lainnya sama dia.
Aku baru pertama kali menemukan laki-laki sekeren dia. Laki-laki yang ghadhul bashar ketika bertemu dengan perempuan yang mungkin agak menggodanya. Walaupun emang rasanya mak jleb jleb banget.. Tapi itu cara jitu supaya lawan jenis nggak maen-maen n lebih menghormati (bagi yang paham aja sih). Semoga dia tetap istiqomah dengan prinsipnya... :-D


Rabu, 08 Mei 2013

Aku dan MSC..


MSC tahun 2011, aku jadi peserta.. aku satu sangga sama Neo, Erna, Linda, Ami, Lia, Hirasna, trus sama siapa yaa kayaknya kurang satu lagi.. aku lupa.. Waktu itu aku jadi ketua sangganya. Wah, agak repot juga sih soalnya temen-temenku itu dari berbagai macam kelas, n belum pada kenal. Padahal aku paling pol deketnya sama kelas XB. n disitu nggak ada temen dari XB. Tapiiiiiii aku dah agak lumayan kenal sama Neo walaupun nggak deket. Aku cukup terkesan waktu pertemuan pertama sama Neo di depan PSBB, dia tu nyenengin banget.. cantik.. ramah.. trus nggak pendiem.. waktu itu dia ceritanya pindahan dari Gontor. Waahhh keren banget kan.. But, terlepas aku kagum sama Neo, di dalam dirinya ada sesuatu yang sejalan denganku. Ntah itu apa. Dan itu terlihat pas dia mencalonkan diri jadi anggota ambalan. Kita sama-sama jadi calon ambalan.. hehe :-D
Waktu itu aku juga lagi 'galau' gara-gara sesuatu... hahahaaaaa (:-P) trus pagi-pagi itu pas aku jatah jaga tenda, aku ke sekertariat n request lagu Risalah Hati dari Dewa 19 buat temen-temen kelas XA. Waaa langsung pada ribut deh mereka, apalagi Icha. Dialah saksi hidupku kenapa aku jadi galau getooo... ahh gak penting!!
Trus tahun 2012 aku jadi panitia MSC.. Aku jadi bendaharanya.. Bendahara yang nggak utuh. Nyawaku juga nggak utuh. Aku pusing. Selain masalah duit, aku juga lagi punya konflik sama salah satu panitianya. Aku galau. Lebih galau dari MSC tahun sebelumnya. Pokoknya aku nggak semangat! :-( . Aku cuma pengen cepet pulang waktu itu. Mana HPku ikut berenang lagi waktu aku ikut outbond. Iyuuuhhh! Apes banget ah!




---selesai---

Harapan


Aku punya harapan, aku hidup dengan penuh harapan...

Aku memiliki harapan, walau tidak semudah itu untuk mendekapnya...

Aku takut jika terlalu berharap, aku akan jatuh dan sakit...

Aku gundah kalau aku dan mimpiku tidak sejalan...

Aku resah apabila aku dan angan-anganku tidak berjodoh...

Aku ingin aku tidak terlalu berharap, tapi keadaan memaksaku untuk sangat berharap...

Aku tumpahkan dalam setiap doaku, aku lantunkan harapanku semerdu mungkin...

Aku enyahkan satu persatu belenggu yang menggoyahkan harapanku...

Aku relakan segenap hatiku untuk menyelam di duniamu demi bertemu kamu...

Aku kerahkan kelapangan hatiku untuk menerima sulitnya memahamimu...

Aku mencoba untuk selalu berani dan optimis, dibalik rasa takut yang bergelimpahan disini...



Aku tanpamu, hidupku bukan apa-apa, 

duhai Sang Harapan...



Minggu, 05 Mei 2013

Calon Mahasiswi Sukses!

Target Kuliah:

1. Jadi asisten dosen semester 3
2. IP minimal 3,3
3. Jadi panitia penyelenggara Festival Java Jazz
4. Ikut BEM
5. Ikut komunitas muslimah
6. Ikut komunitas pecinta seni musik
7. Exchange
8. Dapet beasiswa
9. Jadi relawan
10. Nggak pacaran!
11. Ikut IPB Mengajar (kalo kuliah di IPB)
12. Lulus dengan gelar CUMLAUDE
13. Lulus S1 di usia maksimal 23 tahun
14. Dapet kerja di semester 6
15-dst BERSAMBUNG



taken by Endah Kartika in Faculty of Economic, Indonesia University 

One step closer






Tepat hari ini, Senin 6 Mei 2013, pendaftaran Seleksi Masuk UI telah dibuka. Rasanya kayak mau daftar apaan aja gitu. Setara kayak dulu aku nyalon Dewa.. Deg deg serrrr... Bismillah lah, Allah sudah mengijinkan aku untuk mendekati mimpiku masuk di salah satu Universitas ternama ini lewat restu kedua orangtuaku dan dukungan dari banyak pihak yang tak bisa aku sebutkan satu per satu. Hahaa :D




MAKAN TUH SOALLLL!!!!!!!!!!!!!!


Berat Hati


Aku perempuan

Memahami dengan perasaan

Kamu siapa?

Lincahnya mengumbar harapan 

Meninggalkan tanpa perasaan.


Aku perempuan

Bertutur lembut dan halus

Kamu siapa?

Tuturmu kosong tidak bermakna

Kau menusuk aku hingga bekasnya berbau busuk.


Aku perempuan

Kamu tau sedang berhadapan dengan siapa?

Aku tidak sama dengan perempuan

yang telah mengukirmu dengan

cinta dan luka.





Berpisah



Kita bertemu pada sebuah potongan

Monolog dalam sandiwara kebohongan

Dan berpisah juga pada sebait 

Puisi dan romansa kepura-puraan


Kau datang berliput bahagia 

Dan pergi dari hidupku tanpa nestapa

Kau datang tanpa hampa

Pergilah dari sisiku tak bersisa.





Malam Merah di Jogja

Jika rinduku makin menderu

Maka kan kutaruh bintang-gemintang


Di atas gemuruh nan menggebu


Dan kutempatkan ke atas malam


Dalam merah awan kegelapan suatu masa di kotamu



Jika rinduku makin menggebu


maka sang perawan malam kan biarkan dingin


Merambati sekujur permukaan nadi


Dan belai angin kan terbangkan


Merah darahmu ke atas awan malam kotamu


Merah-semerah darah tak menyerah


Aku bertanya mengapa


Digulung di kotamu, dalam


semburat jingga yang tercerai


awan kapas melipat malam


menutupi tidur di malam dinginmu



Berat menanti rembulan agar


biaskan warna merahnya malam di Jogja


dan temaram sunyi malam merambati horizon di kaki langit Jogjamu.





Aku Kehilangan


Nafas itu lalu mendesah pelan

Dan kulepas ia perlahan

Tak mengapa ia kulupakan

Biar ia jauh tinggalkan

Biarkan aku diikat sendirian


Tergesa aku memintanya kembali

Sambil mengejar dirinya berlari

Dan gundah mengepungku

Biar jauh ia tinggalkan

Aku bertahan dijerat kesendirian





Menye.


Aku menangis di malam kedua aku di Makassar
Aku menangis saat perjalanan pulang dari bukit Malino menuju Makassar
Aku menangis saat di dalam pesawat dari Makassar menuju Jogja

Mungkin baru tiga kali aku menangis… Tapi sudah sering kali aku menahannya…
Aku ingin…... Aku ingin…..

Aku tak bisa berkata-kata lagi.