little of suck

Oh, God. Today is my second holiday but my heart didn't calm yet. I still feel confusion because of "a giver false hope"! I've hold back my tears in twice for today, I don't know suddenly my hurt was come, although I didn't do anything that made me remember about it. Maybe I feel lose you, but I thought that will happend someday, and that's today! And now I'm being crazy. I just need time to recover it, I must learn forget you much! I don't wanna tell about this to others. Just take it for my self. I believe I can ditch YOU! :'(

Berhentilah Memikirkannya

Bila kau melepaskanku dari manis-manisnya inginmu dulu,

Maka aku ingin secepatnya, tanpa raguku sedikitpun untuk

Berhenti memikirkanmu.

Seringan itukah kau umbar harapan padaku?

Untuk sekian kalinya aku menyalahkan

Tapi tak berujung pada siapa harus kusalahkan

Pada siapa aku harus kusandarkan lagi harapanku?

Harus kemanakah aku membuang kepingan pedihku?

Aku mau tangan Tuhan untuk membelai jemari-jemariku

Yang lemah tak berdaya.

Aku mau Tuhan berkehendak untukku

Berhenti memikirkanmu.

31-12-12 - 18:38

Di sebuah senja...

Aku hanya ingin menuliskan perasaanku sore ini. Di sebuah sore yang hujannya tak kunjung henti, di sebuah sore yang dimana-mana jalanan macet dan padat, di sebuah sore yang urung menyejukkan jiwa, di sebuah sore yang meneduhkan kecemburuan ini hingga semua yang berluap-luap.

Aku tak tahu kalau sore ini aku akan menerima banyak cerita tentangmu. Hanya tentangmu. Bukan juga tentangku. Apalagi tentang kita. Yah, aku tidak terlalu peduli apa yang mereka ketahui tentang kita. Karena kita memang tidak punya cerita apapun.

Aku tahu kau memang menggoda. Dan kau pandai sekali menggoda di saat yang tepat. Disaat gurun pasir tak kunjung di datangi hujan, kau bawa setangkup air ditengah kegersangannya. Disaat malam menjadi atap diatas sana, kau tunjukkan kilaunya bintang gemintang yang bercahaya untuk menerangi gelapnya. Disaat air mata, hati, dan jiwa yang terluka, kau datang dan segera membawanya pergi hingga tiada satupun yang tersisa.

Tapi sore ini, aku banyak tahu tentangmu. Lebih-lebih tentangmu dengan berbagai seseorang sebelumku. Sebenarnya aku sudah dapat sedikit banyak, seperempat atau setengahnya aku tidak dapat mengukurnya. Yang jelas pasti banyak yang belum aku ketahui. Dan aku tak mau melanjutkannya sebelum hatiku lumpuh dan terbunuh.

Sudah beberapa kali aku mencoba untuk berlari pergi. Namun jiwa dan ingatanku tetap ingin disini bersamamu. Mungkin tak banyak yang kulalui bersamamu, dibanding dengan berbagai seseorangmu itu. Mungkin tak jauh lebih indah yang kuhadapi bersamamu, dibanding dengannya. Dan mungkin akulah yang paling bodoh untuk menerimamu ada disini, di kedalaman palung lubuk ini.

Ya, dengan berat hati aku mengaku cemburu. Tapi kuharap setelah ini aku akan baik-baik saja. Semoga kita akan baik-baik saja dengan pilihan kita.

Baity Jannati, 30 Des 12-20:37

Dear my honey, I miss you...

Hai, how are you honey?
     Long time no greet each other, I don't know why you suddenly 'silent'. Hmm, honestly, I've felt angry to you because when we meet, I always first say greet to you, after that you reply me just so so. But if I silent, you didn't say greet to me. That makes me resentful to you, and I try to keep silent too just for waiting for you to say greet to me first. But you didn't :'(
     Finally, after my waiting so long in coming, I still silent, and also you. We like not know each other. Are we prestige? Oh, lest... Actually I miss you honey, I very very miss you. Was at once I visit you in your class, I ask my guitar that you still bring at your dormitory. I thought that's a time for us to make better our friendship. But, failed. Because you couldn't return it yet. After that we had final exams, so we more difficult to meet. Even I never saw you for a few days.... :'(
     Honey, maybe I'm wrong. Maybe you thought that I was forget you because of my rush, or you thought I preferring join to my dewa's friend? could you confess that to me? could you honest for our friendship? Maybe I don't understand about your feeling... Ya, we misunderstand... But non of us are trying to fix it. We just keep silent each other, not greet each, moreover deep in the warm conversation as it used to..
     Please be honest to me, although that's hurt but can fix our friendship, insha Allah :) because I don't wanna losing you.... Some day I'll try to tell the truth... I miss you, Hen... :-)

   

Rindu (lagi)

Hujan,

Untuk yang kesekian kalinya kau buatku

Melilit pada rinduku yang berkelabatan

Merintik bersama air hujan

Yang jatuh kepada daun talas

Aku ingin terbawa angin

Agar cepat hilang sudah.

Rindu.

Bagaimana harus aku tautkan rinduku?

Jika bukan padamu aku menaruh

Karena aku sedang rapuh

Karena kamu tidak lagi utuh

Karena rindumu tlah jatuh

Dari lapisan langit ketujuh

Teruntuk keping hatimu yang berlabuh.

I love them !

Fathur - Arina - Neo - Naila - Zumi - Yoga - Gita - Mila - Rahman

"Kamu sangat berarti,

Istimewa di hati

SELAMANYA RASA INI

Jika tua nanti 

kita tlah hidup masing-masing

INGATLAH HARI INI......"