Jumat, 28 September 2012

Confession.

Lagi-lagi aku memulainya. Namun tidak banyak yang tahu. Hanya aku, kamu, dan siapa-siapamu. Bukannya menutupinya. Tapi ini tidak indah. Ini bukan sesuatu yang indah untuk diumbar. Aku ingin mengindahkannya dengan perumpamaan sajak-sajakku. Tapi maaf aku tidak bisa. Karena kali ini berbeda. Karena terjadi kesalahan besar pada hatiku.

Sabtu, 22 September 2012

Tentangku dan Dua Belas IPA Satu. #Photo's

Bisa foto bareng kalian itu bagiku SESUATU BANGETTTT :D :D



Tentangku dan Dua Belas IPA Satu.

     Sejak aku dinyatakan naik ke kelas Sebelas IPA Satu, sontak duniaku berubah. Teman-temanku berbeda, kelasku berbeda, materi pelajaran menjadi fokus di mapel IPA, dan lain sebagainya. Tapi yang paling membuatku sedikit -ehm- bisa dikatakan cukup mengguncang hatiku (hingga saat ini) adalah dengan perbedaan dunia teman-temanku.
     Sebelum aku menduduki kelas 11 A1, aku berada di lingkup kelas XA, kelas yang diisi oleh orang-orang yang luar biasa dan membanggakan. Yang kompak dalam kesederhanaannya, mengahadapi persaingan menjadi yang terbaik dengan profesional, semangat yang membara, peduli satu sama lain, tidak ada yang gank2an, dll.
     Kelas XA adalah kelas terbaik yang pernah aku rasakan selama aku berada di jenjang pendidikan. Mungkin aku terlalu berlebihan ya dalam memuja kelas XA-ku, tapi memang begitulah jika dibandingkan dengan kelas 11 dan 12 ku yang dikuasai oleh teman2ku yang dulu bukan di XA. Permasalahannya adalah bukan karena mereka bukan berasal dari XA, tapi mereka yang hanya mau membaur dengan orang-orang seperti mereka. Kalau dalam istilahnya "gep gepan".
     Sekarang aku sudah memasuki bulan ke-2 duduk di bangku kelas 12 A1. Suasana kelasnya tidak jauh berbeda dari kelas 11. Aku merasa asing dengan teman-temanku sendiri. Aku suka menarik diri. Aku merasa oranglain untuk mereka. Aku tidak pernah diajak bersama mereka. Aku belum bisa menggenggam hati mereka. Dan mereka tidak akan pernah mau menerka isi dadaku yang sesak ini.
     Mungkin karena kesibukanku di organisasi, aku jadi tak punya banyak waktu untuk mereka. Aku resmi terikat organisasi sejak bulan ke-3 aku di kelas 11 A1, setelah itu aku jadi super sibuk diluar, dan sering tidak mengikuti kelas. Mungkin akunya juga yang 'berbeda' dengan mereka, aku tidak pintar, tidak suka film korea, tidak suka lagu korea, tidak suka jalan-jalan, tidak suka membaca komik, dan semua-semua itu yang membuat aku tidak dianggap di kelas.
     Maaf kalau aku terlalu frontal mengungkapkan semua ini. Aku sedih, teman.
     
    
    

Bersyukur

     Aku mensyukuri apa yang sudah aku miliki, aku mensyukuri hidupku saat ini. Aku punya keluarga yang baik, aku disayang teman-teman, aku disayang guru, aku disayang orang-orang di sekitarku, aku sehat dan tidak cacat, aku bisa menjalani kehidupanku dengan normal, aku punya kamar yang baik untuk belajar, aku difasilitasi materi yang cukup, dan semua-semua itu yang tampak biasa tapi sangat patut untuk aku syukuri.
    
                                                       ---------------------------------------

 

Senin, 17 September 2012

obrolan dengan Tuhan

Tuhan, aku baru saja berdamai dengan hidupku.
Mensyukuri apa saja yang aku miliki. 
Aku baru saja kembali menata hidupku, 
dengan segala partikel-partikel baru yang Engkau berikan.

Tuhan, aku berterima kasih atas segala yang Kau berikan. 
Tapi bukannya aku tidak puas, 
hanya saja aku benar ingin memiliki yang satu ini. 
Tidak, sebenarnya aku juga tidak terlalu yakin bahwa aku menginginkannya. 
Namun ketika dia tidak ada, 
aku kemudian merasakan aku menginginkan kehadirannya.

Tuhan, bisakah Kau membuat nya menjadi nyata. 
Memberi sebuah kenyamanan lagi, 
yang sempat hilang beberapa waktu yang lalu.

Tuhan, terima kasih telah mendengarkan cerita ku. 
Aku hanya menyampaikan yang aku inginkan. 
Pada akhirnya semua aku serahkan kembali padaMu.