Senin, 17 Agustus 2015

Dirgahayu Indonesiaku #RI70

🇮🇩🇮🇩🇮🇩
Namaku Indonesia. Panggil saja Don. Hari ini usiaku tepat dua puluh tahun. 17 Agustus adalah hari yang bersejarah dan berkesan bagiku. Mengapa? Karena hari itu bertepatan dengan ulang tahun negeriku tercinta, Indonesia Mungkin itu salah satu alasan Ibu memberi nama yang sama.
🇮🇩Tujuh puluh tahun sudah Indonesia merdeka. Selama itu pula Indonesia memberi dan melayani kebutuhanku. Sandang, pangan, papan tersebar melimpah di bumi Indonesia. Semuanya ada bahkan teman-temanku dari luar negeri betah tinggal disini. Mereka tidak sendiri, orang tua dan sanak saudara mereka juga ikut berhijrah ke Indonesia.
🇮🇩Tujuh puluh tahun sudah Indonesia merdeka. Dua tiga tahun yang lalu,  dengan situasi yang sama aku merayakannya biasa biasa saja, yang aku tau hanya upacara bendera untuk mengenang pahlawan dan sarana syukur karena sekarang aku bisa sekolah dan tugas kita untuk mengisinya dengan hal yg bermanfaat. Aku sampai hafal isi pidato pembina upacara di sekolahanku. Yah, sekadar itu.
Namun, kini berbeda. Aku mendapat kan hidayah. Aku tak lagi menganggapnya biasa. Aku sudah mahasiswa. Aku tidak lagi malas-malasan, menghabiskan waktu dg hura-hura. Dulu Aku lebih suka nge-game daripada membaca buku. Aku lebih suka menghabiskan waktu berjam-jam nonton ftv atau film-film cengeng daripada membaca Al Quran. Ah, aku benar-benar berada di zaman jahiliyah.
🇮🇩Tujuh puluh tahun Indonesia merdeka. Harusnya semua rakyatnya makmur. Akses publik mudah. Perekonomian yang maju dan politik yang sehat tetapi ternyata keadaannya berbalik. Dulu, dengan kedangkalan berfikirku aku menganggap bahwa itu tugas para petinggi negara. Biar mereka yang meng-handle-nya. Sekali lagi, aku kini sudah berubah. Aku sadar bahwa itu juga tugasku dan tugas para pemuda Indonesia. Sekarang aku juga tau makna dari slogan "Ayo Kerja!". Kerja tidak hanya sekadar kerja keras tetapi kerja cerdas. Kerja tidak hanya butuh tenaga fisik tapi juga dorongan olah fikir. Kerja bukan sekadar berkeringat tetapi juga diiringi langkah yang cepat dan tepat. Kerja bukan hanya tentang penghasilan tetapi kontribusi dan perubahan.
🇮🇩Tujuh puluh tahun Indonesia merdeka. Semakin tua semakin besar PR dan tanggungjawabnya. Penjajah milenium aku menyebutnya. Tidak lagi menyerang dengan senjata. Globalisasi, ekonomi, pendidikan dan sektor lain tidak luput dari jajahan mereka. Sempat pesimis dengan kondisi yang demikian tetapi setelah aku melihat teman-teman sesama mahasiswa, para pemuda Indonesia dengan semangatnya yg membara, aku optimis -InsyaaAllah- Indonesia Bisa menjadi Indonesia Hebat!
🇮🇩Tujuh puluh tahun Indonesia merdeka. Dua puluh tahun aku berdiri di tanah Indonesia. Aku akan tetap menagih hak dan janji mereka, tapi aku tidak ingin berdiam diri saja. Kami, pemuda Indonesia, juga akan menunaikan kewajiban dan bertanya pada diri "Apa yang bisa ku berikan pada negeri?"
Kawan, Aku mahasiswa biasa. Aku tidak bisa bila sendirian. Aku butuh kalian. Mari kawanku, kita bersama berjuang di jalan-jalan yang sedang kita lalui. Secara kasat mata kita berada di jalur yg berbeda tetapi sejatinya kita menuju satu tujuan yg sama, untuk Indonesia. Menjadikan Indonesia tidak hanya Indonesia yg merdeka tetapi tempat dimana asma Allah yang semakin menggema. Tidak hanya melahirkan pahlawan tetapi para mujahid dengan takbir yang terus bersahutan. Allahu Akbar! 🇮🇩✊
 Aku Indonesia, Aku Bangga. Dirgahayu Indonesia, Indonesia Jaya!
Surakarta, 17 Agustus 2015.
Nadifa Salsabila Nizar